Tentusaja, kita akan kesulitan saat memainkan komposisi musik jika gitar yang kita mainkan fals atau sumbang. Selain kurang enak didengar, hal ini juga akan membuat kita menjadi kurang peka terhadap nada. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membantu kita stem gitar. 1. Manual (menggunakan perasaan dengang feeling pendengaran) Putar
Pada simbol angka, akor mayor di tulis dengan angka...1. Pada simbol angka, akor mayor di tulis dengan angka...2. Tuliskan simbol angka akor mayor!â3. tuliskan simbol angka akor mayor!â4. tulislah simbol angka akor mayor dan minorâ5. 4. Tuliskan simbol akor A minor septime!5. Tuliskan simbol angka akor mayor! â6. Sebutkan akor d mayor ditulis dalam simbol dengan baik7. Tuliskan simbol angka akor mayortolong dijawab ya bsok dikumpul oke... â8. Tuliskan simbol angka akor minor â9. Tuliskan simbol angka akor mayor?â10. Tuliskan susunan nada akor F mayor dan G mayor. *Dengan notasi angka dan simbol huruf!â11. akor F Mayor dapat disimbolkan dengan angka yaitu.......â12. simbol akor c mayor adalahâ13. perbedaan penulisan akor mayor dan minor dengan simbol hurufâ14. Akor f mayor dapat disimbolkan dengan angka, yaitu ....15. 4. Tuliskan simbol angka akor mayor!Jawab5. Tuliskan simbol angka akor minor!Jawabâ 1. Pada simbol angka, akor mayor di tulis dengan angka...Jawabanklo untuk simbol angka, akor mayor ditulis pake angka I,XX,VI,V,II,IV.....Penjelasanklo untuk simbol huruf, pakainya huruf kapital,Ex A,B,C,D,E.....klo akor minor, kebalikan nya, angka maupun huruf nya besarminor kecilsemogamembantu!!!JawabanPada simbol angka, skor Mayor di tulis dengan angka... - Akor Mayor di tulis dengan angka Romawi Besar, seperti I, II, III, IV, V, VI, VII . - Akor Minor di tulis dengan angka Romawi Kecil, seperti I, ii, iii, iv, v, vi, vii . PenjelasanSemoga membantu 2. Tuliskan simbol angka akor mayor!âJawabanPenjelasanawabanAkor mayorâ˘Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika 3. tuliskan simbol angka akor mayor!âJawabanJawabanPenjelasanawabanAkor mayorâ˘Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika JawabanBERIKUTPenjelasanC mayor=C-E-G 4. tulislah simbol angka akor mayor dan minorâJawabanAkor mayor =>Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika Akor Minor => Disebut terts kecil, bisa disebut akor tambahan,biasanya ditulis dengan angka romawi kecil, Ditulis menggunakan huruf kecil. Ex = e minor = E-G-B tingkat akor III , dinamakan median 5. 4. Tuliskan simbol akor A minor septime!5. Tuliskan simbol angka akor mayor! âJawabanA minor septime simbolnya kl nggak salah Am7simbol angka akord mayor,, ???? biasanya yg sering dijumpai simboo huruf, misalkan C Mayor ya ditulisnya hanya huruf C saja,,, sedangkan minor simbolnya ditulis m kecil pada akordnya contoh C minor menjadi Cm 6. Sebutkan akor d mayor ditulis dalam simbol dengan baikmasukkan jari ke tali 2 dan jari 2 tekan tali ke 3 dah 7. Tuliskan simbol angka akor mayortolong dijawab ya bsok dikumpul oke... âPenjelasanok semoga membantu yaaaa 8. Tuliskan simbol angka akor minor âAkor minor=disebut terts kecil,bisa di sebut akor tambahan,biasanya ditulis dengan angka romawi kecil,ditulis menggunakan huruf kecil. Ex= e minor = E-G-B tingkat akor III,dinamakan median.maafklosalah... 9. Tuliskan simbol angka akor mayor?âJawabanChord mayor dilambangkan dengan "M" besar, namun pada chord trinada biasanya tidak lagi dicantumkan di belakang huruf, kecuali diikuti oleh extended number contoh C Mayor ditulis dengan C, sedangkan C Mayor 7 ditulis dengan CM7.Penjelasansemoga membantuJawabanAkor mayorâ˘Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika 10. Tuliskan susunan nada akor F mayor dan G mayor. *Dengan notasi angka dan simbol huruf!âPEMBAHASANakor adalah terdiri dari 3 nada yang dibunyikan bersamaan. akor ada jenis akor mayor dan akor akor F mayor f, a, cakor mayor intervalnya f-a 2 a-c 1½JAWABANsusunannadaakor F mayor huruff,a, juga akor senikelas 12materi analisis seni musikkata kunci akorkode soal 19kode 11. akor F Mayor dapat disimbolkan dengan angka yaitu.......âJawaban & PenjelasanAkor terbagi menjadi dua jenis yaitu akor satu nada dan akor tiga satu nadaC = 1D = 2E = 3F = 4G = 5A = 6B = 7Akor tiga nadaC = 1, 3, 5D = 2, 4, 6E = 3, 5, 7F = 4, 6, 1G = 5, 7, 2A = 6, 1, 3B = 7, 2, 4Note/CatatanJika yang ditanyakan adalah 'simbol akor', maka yang kita pakai adalah akor satu nada. Sehingga, simbol untuk akor F adalah angka tetapi, kalau yang ditanyakan itu adalah misal 'kombinasi tiga angka yang menghasilkan nada F' maka yang dimaksud adalah akor tiga nada, maka akor F memiliki kombinasi 3 angka yaitu 4, 6, dan 1. 12. simbol akor c mayor adalahâSimbol ini digunakan ketika chord dan nada dasarnya sudah ditentukan dengan pasti. Chord mayor dilambangkan dengan "M" besar, namun pada chord trinada biasanya tidak lagi dicantumkan di belakang huruf, kecuali diikuti oleh extended number contoh C Mayor ditulis dengan C, sedangkan C Mayor 7 ditulis dengan CM7c7maaf kalo salah mohon maaf sekali lagi 13. perbedaan penulisan akor mayor dan minor dengan simbol hurufâcontoh aja ya langsungkiri itu mayor kanan itu minorA AmB BmC Cm. dan klo mayor itu biasanya tidak ada penulisan hurif 'm' pengecualian untuk beberapa akor mayor ditulis dengan 'maj' seperti Amaj7klo minor penulisan akor menggunakan 'min' maaf klo salah JawabanAkor mayor = C-E-G. Akor minor = C-ES-G. 14. Akor f mayor dapat disimbolkan dengan angka, yaitu ....Jawaban4penjelasan semoga membantu 15. 4. Tuliskan simbol angka akor mayor!Jawab5. Tuliskan simbol angka akor minor!JawabâAkor mayor =>Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika Akor Minor => Disebut terts kecil, bisa disebut akor tambahan,biasanya ditulis dengan angka romawi kecil, Ditulis menggunakan huruf kecil. Ex = e minor = E-G-B tingkat akor III , dinamakan median JawabanAkor mayor =>Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika Akor Minor => Disebut terts kecil, bisa disebut akor tambahan,biasanya ditulis dengan angka romawi kecil, Ditulis menggunakan huruf kecil. Ex = e minor = E-G-B tingkat akor III , dinamakan medianCadenceuntuk C Mayor RH (Right Hand, Tangan Kanan) yaitu: Do Mi Sol, Si Fa Sol, Do Mi Sol No Urut : 1 3 5, 0 4 5, 1 3 5 Not Angka: 1 3 5, 7 4 5, 1 3 5 Not Balok : C E G, B F G, C E G Cadence untuk C Mayor LH (Left Hand, Tangan Kiri() yaitu : Do Sol Do (No Urut 1 dan 5) atau C G C; RH = Right Hands = Tangan kanan 1 = Jempol 2 = Jari Telunjuk
SHARE4M4 Related Video Tuliskan Simbol Angka Akor Mayor, CARA MENGETAHUI AKORD MAYOR MINOR, MB, %channelTitle%, %imageTitle%, %imageDomain%, %imageSize%, %imageType%, %imageDesc%, %imageCount%, tuliskan-simbol-angka-akor-mayor, SHARE4M4 SHARE4M4 ĂŠ 2022 Bersama kami, belajar lebih mudah
Akoryang ditulis dengan simbol huruf biasanya ditulis dengan huruf abjad, yaitu A, B, C, D, E, F dan G. Penulisan akor dengan simbol huruf harus diikuti dengan detail akor mayor dan minornya. Untuk akor mayor ditulis dengan huruf besar, sedangkan untuk akor minor ditulis dengan huruf kecil. Contoh penulisan akor pada simbol huruf, yaitu: Simbol akor C mayor adalah C; Simbol akor d minor adalah dm; Simbol akor G septime adalah G7; Simbol akor a minor septime adalah am7; Simbol akor b Teori Musik 2 Page 17 Triad Mayor dan minor dikatakan sebagai triad konsonan, karena disusun oleh interval terts mayor dan minor, dan kuint murni. Sedangkan triad diminished dan augmented dikatakan triad disonan, karena disusun oleh interval kuint diminished dan augmented, dan interval terts yang sama. Triad terdiri dari Root dasar, Third terts, dan Fifth kuint. Gambar 21. Triad Triad dalam posisi dasar, jika root tonika dari triad tersebut sebagai bass, atau nada terendah. Triad dapat dibalik dengan menempatkan nada terendah menjadi satu oktaf lebih tinggi. Pembalikan pertama dari suatu triad akor, jika third nada ketiga dari tonika sebagai bass, atau nada terendah. Pembalikan kedua suatu triad akor, dimana fifth nada kelima dari tonika sebagai bass, atau nada terendah. Gambar 22. Inverse Triads C. Akor Seventh dan Superimposed Thirds Musik kontrapung pada awalnya menggunakan triad-triad konsonan sebagai dasar untuk materi harmoni. Sonoritas ini dihasilkan oleh nada-nada non-harmonik disonan. Setelah tahun 1600, beberapa non-harmonik digunakan sebagai passing tones dan suspens, yang mendahului sebelum bergabung sebagai anggota dari suatu akor. Teori Musik 2 Page 18 Gambar 23. Suspensi â Passing tones Ada beberapa type yang berbeda pada akor seventh, tergantung pada nada keberapa yang menjadi nada alas dasar dari akor. Ada kemungkinan terdapat nama dengan kualitas ganda double, yang pertama menandakan kualitas dari terts, dan kedua menandakan kualitas dari seventh. Jika ada dua nama yang sama, maka cukup digunakan satu. Gambar 24. Seventh Chords Pada abad ke-19, komponis melanjutkan dengan menambahkan ke atas nada- nada dengan superimposed thirds; hal ini menghasilkan akor sembilan ninth chord, dan pada akhir periode romantic, akor sebelas dan tiga belas eleventh chord dan thirteenth chord. Seperti halnya dengan akor seventh, maka pada akor eleventh dan thirteenth juga terdapat beberapa type. Tidak ada system yang ditentukan secara universal untuk memberi symbol pada akor-akor tersebut, tetapi akor-akor tersebut lebih sering digunakan pada tingkat V, II, dan I. Sangat dimungkinkan untuk menambahkan tanda aksidental pada nada-nada yang menjadi anggota akor, seperti contoh berikut Teori Musik 2 Page 19 Gambar 25. 9 th Chords, 11 th Chords, 13 th Chords Apabila akor-akor besar ini digunakan untuk piano atau musik orchestra, maka hal ini mungkin untuk memasukkan seluruh unsur-unsur dalam akor tersebut. Akan tetapi apabila digunakan untuk suara manusia SATB, maka ada beberapa nada yang kurang penting harus dihilangkan. Pada akor-akor besar ini biasanya digunakan pada posisi dasar, sangat kurang digunakan pada posisi balikan. Untuk empat suara, biasanya dituliskan seperti berikut Gambar 26. D. Simbol Akor Pada awal abad ke-19, teori-teori German mulai menggunakan angka romawi sebagai symbol harmoni fungsional, yaitu tonalitas konvensional, fungsi dari akor tonika atau dominan yang diberi symbol dengan I atau V. Ada dua system penulisan, pertama, menggunakan angka romawi besar, untuk seluruh tingkatan akor, dalam tangganada mayor maupun minor. Gambar 27. Akor-akor dalam Tangganada Mayor Teori Musik 2 Page 20 Gambar 28. Akor-akor dalam Tangganada minor Sistem penulisan yang lain, yaitu untuk masing-masing kualitas yang berbeda menggunakan symbol yang berbeda. Seperti berikut akor mayor angka romawi besar, akor minor angka romawi kecil, akor diminished angka romawi kecil dengan lingkaran kecil di atas, akor augmented angka romawi besar dengan tanda + di atas Gambar 29. Simbol Akor Gambar 30. Simbol Akor Sistem penulisan yang terakhir ini tidak dianjurkan walaupun masih ada beberapa buku-buku teori yang menggunakannya. Jika akor-akor masih dalam akor sederhana, system penulisan ini masih mampu. Akan tetapi apabila digunakan untuk akor-akor yang menggunakan tanda-tanda kromatik alterasi, seperti pada akor seventh dan ninth, maka system ini sudah tidak mampu lagi. Jika tangganada yang digunakan akan dituliskan dalam hubungannya sebagai tonika, maka tangganada tersebut dituliskan pada awal. Tangganada mayor dituliskan dengan huruf besar dan tangganada minor dituliskan dengan huruf kecil, tanpa menuliskan kembali mayorâ ataupun minorâ. Teori Musik 2 Page 21 C = Tangganada C mayor c = Tangganada C minor B = Tangganada Bes mayor f = Tangganada fis minor Tambahan angka 7â pada kanan atas dari angka romawi menunjukkan diatonik interval dari akor diatonik. Simbolisasi ini berlaku juga untuk akor ninth, eleventh, dan thirteenth. Gambar 31. Akor Seventh dalam Tangganada Mayor Gambar 32. Akor Seventh dalam Tangganada minor Alterasi dari third, fifth, atau seventh pada akor posisi dasar, ditulis Gambar 33. ď˘ ďŁ Teori Musik 2 Page 22 Jika alas dasar dari posisi dasar diberi alterasi, maka ditulis dengan memberikan tanda aksidental alterasi sebelum angka romawi. Gambar 34. Jika akor dalam posisi pembalikan pertama 1st invertion, figure yang sama digunakan untuk figure bass yang ditambahkan pada angka romawi. Lihat notasi di bawah ini, jika alas dasar dari akor diberi alterasi, tetapi akor dalam posisi pembalikan, tanda aksidental tidak diletakkan sebelum angka romawi, seperti pada posisi dasar, melainkan dituliskan di depan figure bass. Gambar 35. Teori Musik 2 Page 23 Apabila nada bas dari akor pembalikan diberi alterasi dengan tanda aksidental, maka ditulis Gambar 36. Jika terdapat modulasi, maka akor yang sama pivot chord, diberikan analisis ganda, baik sebagai tangganada lama maupun tangganada baru, dan dituliskan sebagai berikut Gambar 37. Figure Bass Teori Musik 2 Page 24 Contoh lain dari karya Bach Chorale no. 139 âWarum solltâ ich mich den gramenâ Gambar 38. Figure Bass Pada pivot chord [A], diberikan dua analisis, karena akor II dan VI, keduanya berfungsi dalam tangganada masing-masing. Pada chromatic modulation [B], tidak terdapat akor yang sama, karena akor pertama masing-masing berfungsi sebagai akor V dalam tangganada C, sedangkan akor kedua adalah akor V dengan menaikkan nada leadingtone dalam tangganada a minor. Akor pertama tidak dapat disebut sebagai akor VII natural dari tangganada a minor, tetapi hal ini tidak berarti berlaku pada tangganada minor. Juga, pada direct modulation [C] simbolisasi ganda dari akor pertama dihilangkan pada awal dari phrase dalam tangganada baru dari G mayor. Akor pertama pada [C] dapat disebut V natural dalam a minor, tetapi sekali lagi, ini lebih bersifat teoritis dibanding dengan kekuatan fungsional. Teori Musik 2 Page 25 Simbol Akor dalam Musik Populer dan Jazz Lagu popular dan aransemen musik Jazz biasanya menggunakan notasi staff dengan memberikan simbol-simbol akor yang diletakkan di atas melodi. Biasanya ditulis untuk part gitar ataupun piano, atau berupa sheet-music untuk vocal dan piano. Walaupun terdapat perbedaan pada masing-masing percetakan, akan tetapi simbolisasi akor akan tidak bermasalah. Nama-nama dengan huruf menunjukkan akor mayor pada posisi dasar, tidak tergantung pada tangganada yang digunakan. Gambar 39. Akor minor, augmented, dan diminished ditulis dengan nama huruf dari akor dasar root ditambah dengan singkatan abbreviation ď§ M, mi, atau min akor minor ď§ + atau aug akor augmented ď§ dim akor diminished seventh akor diminished tidak digunakan Gambar 40. Biasanya harmoni Jazz secara konsisten terdiri dari empat suara, yaitu, akor triad ditambah dengan interval ke-enam dari akor tersebut. Mayor enam ditambahkan baik pada akor mayor maupun minor, dan simbolisasi ditulis dengan menambahkan angka 6 bukan figure dari pembalikan pertama atau 1 st invertion. Gambar 41. Teori Musik 2 Page 26 Penambahan angka 7â menunjukkan akor seventh minor pada seluruh akor . Gambar 42. Penambahan major seventh hanya untuk akor mayor, seperti berikut Gambar 43. Tanda alterasi dari fifth pada akor seventh ditulis dengan tanda +â untuk lebih dan -, atau mol untuk kurang. Gambar 44. Akor-akor ninth baik sebagai tonika maupun dominan, dengan alterasi sebagai berikut Gambar 45. Kadang-kadang eleventh atau thirteenth ditambahkan pada akor-akor dominan seventh, dan dituliskan dengan figure seperti di bawah ini. Suara lain yang ditambahkan, yang tidak berasal dari superimposed thirds, dituliskan sebagai tambahan nada. ď˘ď Teori Musik 2 Page 27 Contoh Gambar 46. Biasanya, nada bas untuk akor-akor jazz adalah alas dari akor; jika akor tersebut dalam posisi balikan, ditulis dengan menambahkan pada simbol akor nada bas tersebut. Akor pembalikan dapat juga dituliskan dengan menggunakan tanda slashâ untuk menunjukkan nada bass sesudah tanda slashâ seperti symbol akor di bawah notasi. C 7 E Fm 6 A ภD 9 A Gambar 47. Teori Musik 2 Page 28 PENDALAMAN MATERI Berikan tanda Xâ pada jawaban yang benar 1. Nada-nada di atas adalah bagian dari pasangan tangganada a. B Mayor dan A Mayor b. A Mayor dan cis minor harmonis c. D Mayor dan fis minor natural d. E Mayor dan fis minor harmonis 2. Akor di atas adalah salah satu contoh dari a. Triad Mayor b. Triad minor c. Triad Augmented d. Triad diminished Teori Musik 2 Page 29 3. Analisis yang benar dari akor di atas adalah a. b. c. d. 4. Interval di atas adalah a. M6 b. A6 c. d7 d. A7 5. Apa nama kadens dan non-harmonic tone di atas? a. Imperfect authentic cadence dengan appoggiatura b. Perfect authentic cadence dengan escape tone c. Plagal cadence dengan passing tone d. Deceptive cadence dengan neighbouring tone Teori Musik 2 Page 30 BAB III MENULIS MELODI Melodi dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian nada yang disusun; yaitu melodi sebagai satu kesatuan rasa, termasuk konsep-konsep baik tinggi-rendah nada pitch, maupun ritme rhythm yang diaplikasikan dalam satu garis tunggal atau suara. Prinsip dari bentuk melodi dapat dipelajari dari melodi-melodi pada vokal. Melodi vokal, menurut Jones 1974 101, memiliki tiga karakteristik, yang paling tidak dimiliki oleh suara manusia, yaitu range, gerakan motion, dan disusun dalam bagian-bagian pendek. Selain itu, melodi vokal juga harus memperhatikan teks, kata- kata dan ide-ide yang akan menentukan juga bentuk melodi. Bentuk-bentuk melodi disebut juga strophic forms, karena dibuat bagian per bagian seperti syair, atau baris dalam puisi. A. Bentuk Strophic Kecil. Dalam menyusun bagian-bagian kalimat musik, dapat dianalogkan dengan menyusun sebuah kalimat bahasa. Ada beberapa istilah dalam menyusun sebuah kalimat melodi. 1. Motif figure ide melodi yang terkecil, terdiri dari beberapa nada dan ritme 2. Bagian Phrase Bagian dari phrase yang dikembangkan dari motif 3. Phrase Suatu ide musik yang sudah lengkap tetapi belum selesai, yang diakhiri dengan sebuah kadens biasanya terdiri dari 4 birama atau bisa juga 2 birama 4. Periode Gabungan dua buah phrase, yang diakhiri dengan kadens yang kuat, dianalogkan dengan sebuah kalimat bahasa biasanya terdiri dari 16 birama 5. Double Period Gabungan tiga atau lebih phrase. Contoh lagu yang mempunyai bentuk kecil banyak dijumpai pada lagu-lagu daerah, lagu anak-anak, hymns, dll. Sebagai contoh, lagu âYankee Doodleâ memiliki sebuah periode, terdiri dari dua phrase sederhana, yang masing-masing dapat dibagi kedalam bagian phrase. Teori Musik 2 Page 31 Gambar 48. Waltz in A flat dari Brahms, merupakan contoh bentuk satu periode dari literature instrumental. Gambar 49. Caranyatambahkan 1 nada pada setiap notasi akor, misalnya notasi C = 1, 3, 5 ( Do, Mi, Sol ) tambah 1 nada maka menjadi 2, 4, 6 ( Do, Fa, La ) = Dm. Dari Dm = 2, 4, 6 tambahkan 1 nada menjadi 3, 5, 7 = Em dan seterusnya. Susunan akor C, Dm, Em, F, G, Am, Bdim disebut Famili Chord. Kegunaan Famili Chord C ini untuk mencari akor sebuah lagu. JawabanAkor mayor =>Biasanya ditulis menggunakan huruf Kapital, terdapat sebutan terts besar, Akor mayor ini juga ditulis dengan angka romawi besar. Ex C mayor = C-E-G Tingkat akor I, dinamakan tonika Akor Minor => Disebut terts kecil, bisa disebut akor tambahan,biasanya ditulis dengan angka romawi kecil, Ditulis menggunakan huruf kecil. Ex = e minor = E-G-B tingkat akor III , dinamakan median Hayyu mabar, sekalian nyari teman Akortingkat I yaitu c' - e' - g' yang disebut dengan tonika yang diberi nama C Mayor. Akor tingkat II yaitu d' - f' - a' yang disebut dengan Super Tonika dan diberi nama sebagai D Minor.ďťża akor mayor ditulis dengan angka romawi besar I, II, III, IV, V, VI, VII; b akor minor ditulis dengan angka romawi kecil i, ii, iii, iv, v, vi, vii. 2 Simbol Huruf Simbol huruf dibedakan menjadi dua macam, yaitu a akor mayor ditulis menggunakan huruf besar; b akor minor ditulis menggunakan huruf kecil. Contoh 1 Akor C mayor simbol hurufnya C 2 Akor d minor simbol hurufnya dm 3 Akor G septime simbol hurufnya G7 4 Akor a minor septime simbol hurufnya a m 7 5 Akor b diminished simbol hurufnya b dim 3 Simbol Gambar Simbol gambar ditulis menggunakan dua macam bentuk, yaitu bentuk gambar dalam notasi balok dan bentuk gambar posisi jari pada instru- men harmonis. a Bentuk gambar dalam notasi balok. Contoh b Bentuk gambar posisi jari pada instrumen harmonis. Contoh Penerapan akor pada alat musik gitar. Di dalam setiap tanda formasi terdapat angka-angka yang menun- jukkan peran jari. Angka 0 berarti tanpa tekanan jari senar dibunyikan Angka 1 berarti ditekan dengan jari telunjuk Angka 2 berarti ditekan dengan jari tengah Angka 3 berarti ditekan dengan jari manis Angka 4 berarti ditekan dengan jari kelingking Contoh Penerapan akor pada alat musik keyboard atau piano. Berikut ini nada-nada dan posisi jari dalam memainkan alat musik keyboard atau piano. Nada Dasar Rangkaian Akor C d m E F G7 a m Bes D e m Fis G A m b m C Es f m G As Bes m c m Des F g m A Bes C m d m Es G a m B C D m e m F A b m Cis D E m is m G Bes c m D Es F m g m As Tabel Rangkaian Akor d. Akor Balikan Inversi Permainan akor dalam mengiringi lagu tidak selalu dimainkan secara bersama. Kadang akor tersebut dimainkan secara arpegio berurutan. Per- mainan arpegio sering dijumpai pada permainan alat musik gitar, harpa, piano, dan siter. Dalam penyajiannya, akor tidak selalu dari dasar. Akan tetapi, dapat dimulai nada ters atau kwint. Berikut ini beberapa akor dasar dan kebalikannya. Di dalam bentuk permainan musik, posisi jari pada alat musik harmonis tidak selalu terikat pada bentuk akor, seperti teori, tetapi boleh dibalik dengan tujuan memudahkan posisi jari berpindah dari akor yang satu ke akor yang lain tanpa harus menggeser ketiga jari tersebut. C D E F G A B c d e f g a b c d e f g a b Penerapan simbol gambar akor C mayor; CâEâG C E G Posisi Dasar Paduan Nada Balikan I Balikan II I CâEâG EâGâC GâCâE II DâFâA FâAâD AâDâF III EâGâB GâBâE BâEâG IV FâAâC AâCâF CâFâA V GâBâD BâDâG DâGâB VI AâCâE CâEâA EâAâC VII BâDâF DâFâB FâBâD Tabel Akor Dasar dan Kebalikannya 6KJ,FNBNQVBONV .BJOLBOBLPSEJCBXBIJOJNFOHHVOBLBOBMBUNVTJLQJBOPBUBVLFZCPBSEBHBJNBOBLFTBOCVOZJOZB 5FSNBTVLBLPSNBZPS NJOPS BVHNFOUFE BUBVTFQUJNFBLPSCFSJLVU Simbol Akor FOUVLLPS Sebuah lagu akan lebih menarik apabila dalam penyajiannya menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memerhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak akor dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur. Di dalam praktik musik atau dalam bernyanyi dengan iringan alat musik harmonis selain secara teoretis kita harus sering melakukannya secara praktik. Terutama pada inversi akor karena dengan seringnya berlatih akan semakin baik dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain. Berikut ini contoh akor-akor yang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu atau nyanyian. a. Akor yang digunakan alat musik gitar. Gambar Akor dalam alat musik gitar b. Akor yang digunakan alat musik keyboard atau piano.
V93PoZ.