Lompattinggi gaya straddle juga sering disebut dengan gaya kangkang, karena pada saat melewati mistar berposisi kangkang. Olahraga lompat tinggi gaya guling perut atau yang lebih populer disebut sebagai straddle mungkin masih sangat jarang anda dengar dalam . Gaya straddle adalah gaya lompat tinggi dengan mengulingkan perut atau badan. Gaya lompat tinggi guling perut disebut juga. Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga atletik yang pada dasarnya menguji keterampilan seseorang dalam melompat dan melalui tiang mistar. Cabang atletik satu ini bertujuan untuk menciptakan lompatan setinggi-tingginya ketika melalui mistar namun dengan ketinggian yang sudah ditentukan. Intinya, lompat tinggi dapat atlet lakukan tanpa bantuan tinggi dari tiang mistar yang minimal perlu atlet lewati adalah 2,5 meter, sementara panjangnya adalah 3,15 meter minimal. Pada umumnya, aksi lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik dan ada beberapa gaya lompat tinggi yang perlu untuk diketahui sekaligus dipelajari oleh para pemula dalam cabang atletik ini. Berikut adalah penjabaran dari beberapa gaya yang jugateknik tolak pelurucara memegang bola bowlingsenam lantai tanpa alatWestern Roll atau Gaya Guling SisiGaya samping atau sisi juga dikenal dengan istilah western roll atau western form di mana diketahui pencipta dari gaya ini adalah seseorang dari Amerika bernama G. Horin tepatnya di tahun 1912. Namun gaya ini tak mampu mengalami perkembangan disebabkan oleh adanya benturan dengan peraturan perlombaan masa pertandingan olahraga lompat tinggi yang diberlakukan saat ini pada gaya guling samping atau sisi menyatakan bahwa posisi saat melewati mistar kepala yang condong lebih rendah dari pinggul tidak dapat dianggap sah dan justru atlet bisa-bisa didiskualifikasi. Itulah mengapa gaya satu ini tak pernah digunakan ketika pertandingan. Namun tak ada salahnya untuk mengenal bagaimana cara Untuk awalan dari gaya sisi atau western roll ini, arahnya adalah dari samping/sorong kira-kira 35-40 derajat. Ketika atlet bertumpu menggunakan kaki kanan, tentu awalan dari serong kanan dan jika bertumpu menggunakan kaki kiri maka otomatis awalan adalah serong ke Pada intinya, lompat tinggi dengan gaya western roll adalah menumpukan pada kaki yan paling dekat dengan mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Setelah itu, barulah kemudian melakukan ancang-ancang untuk mengayunkan kaki tersebut ke depan menyilang mistar dengan posisi yang – Ketika sudah mengayunkan kaki ke depan menyilang mistar, maka gerakan selanjutnya jelas adalah gerakan melayang di mana tepat di atas mistar bisa Anda posisikan tubuh bersikap miring serta sejajar dengan mistar. Di saat yang sama, turunkan juga kepala sesegera mungkin supaya posisi kepala bisa lebih rendah dari pinggul. Barulah kemudian lanjutkan dengan meluncur ke arah Pada waktu mendarat, atlet lompat tinggi dengan gaya western roll perlu melakukannya dengan salah satu tangan serta kaki tumpu hampir di saat yang sama. Atau dengan kata lain, kedua tangan bisa lebih dulu terus berguling untuk menjauhi mistar. Jika Anda adalah seorang pemula, dianjurkan untuk melakukan pendaratan menggunakan kaki tumpu lebih jugaperaturan permainan golfperalatan golf untuk pemulajenis pukulan golfScissors atau Gaya GuntingLompat tinggi dengan gaya gunting juga biasanya disebut dengan istilah gaya Sweney karena gaya gunting ini penemunya adalah seseorang bernama Sweney. Sweney sebelumnya di tahun 1880 telah menemukan dan memakai gaya saja, dirasa kurang ekonomis maka akhirnya ia mempunyai ide untuk mengubah gaya jongkok tersebut menjadi gaya gunting. Michael Sweney adalah orang jenius dibalik gaya gunting lompat tinggi yang terkenal dan gaya gunting samping akhirnya mulai terkenal di sekitar tahun 1895. Pengubahan gaya jongkok dilakukan di tahun 1896 oleh Sweney menjadi gaya gunting dari gaya gunting adalah seorang atlet mengambil awalan dari tengah dan apabila sudah hendak melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, kemudian kaki kananlah yang digunakan sebagai ayunan. Dengan begitu, ia pun akan jatuh dengan kaki sebelah kanan duluanlah yang mendarat. Berikut adalah penjelasan singkat langkah-langkahnyaAwalanPada awalannya, gaya lompat tinggi satu ini bisa dilakukan oleh atlet dengan berlari dengan sedikit menyerong ke kanan atau ke kiri dari arah depan. Untuk masalah ke mana arah serong yang paling baik atau tepat, jawabannya adalah tergantung pada kaki mana yang hendak kita gunakan sebagai tumpuan ada pada kaki kiri, arah awalan yang tepat adalah dari depan dengan sedikit menyerong ke kanan. Sebaliknya, apabila tumpuan adalah menggunakan kaki kanan, awalan bisa dilakukan dari depan dengan sedikit menyerong ke kiri. Hal ini bisa terus dilatih sesuai dengan kaki yang hendak tumpuan pada gaya gunting, biasanya atlet perlu melakukan dengan kaki yang paling jauh jaraknya dari mistar atau kaki luar. Sementara itu, untuk kaki bebas bisa diayunkan ke depan secara lurus, atau juga bisa dilakukan dengan menyilang mistar. Gerakan ini juga bisa terus dilatih agar eksekusinya sempurna tanpa adanya kaki bebas atau yang kita juga sebut dengan istilah kaki ayun terjulur menyilang mistar, kaki tumpu ambil contoh kaki kiri bisa cepat-cepat diayunkan ke samping kanan secara lurus sambil juga tubuh diputar ke arah kiri. Saat melakukan gerakan ini, pastikan untuk menjaga pandangan justru terus ke arah saat itu juga, kaki bebas ayun atau kaki kanan bisa atlet ayunkan ke belakang secara lurus sehingga 2 kaki bisa seperti membentuk gerakan gunting. Ketika hendak melakukan pendaratan, ayun kaki kiri lagi ke arah kiri bawah, sementara untuk kaki kanan bisa diayunkan ke arah hal pendaratan, sesudah melayang atlet bisa melakukannya dengan kaki tumpu lebih dulu di mana sikap tubuh menghadap mistar. Pendaratan juga bisa dilatih terus agar bisa menjadi sempurna karena pemula biasanya akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam gerakan arah ada sejumlah kelemahan dalam gaya gunting ini, sepertiKurangnya efisiensi ketika berada pada posisi melayang melalui mistar karena atlet memerlukan lebih banyak tumpu juga terbilang jauh jaraknya dari antara mistar dan juga titik berat badan atlet pun termasuk terlalu jauh ketika atlet melayang melalui mendapatkan eksekusi atau hasil yang memuaskan, seluruh gerakan dapat dilatih secara rutin supaya tepat dan dapat sekaligus mencegah jugaperlengkapan bulu tangkisteknik heading dalam sepak bolaperaturan lompat jauhGaya Fosbury FlopUntuk gaya Fosbury flop atau juga disebut dengan gaya flop, pencipta gayanya diketahui adalah Dick Ricarid Fosbury di mana ia merupakan seorang pelompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1968 dalam Olimpiade Mexico, Fosbury dinyatakan berhasil duduk di peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan gaya saat itu jugalah, para ahli atletik kemudian memusatkan perhatian mereka kepada Fosbury dan gaya baru yang terbilang unik tersebut. Mengapa unik? Ini karena ketika melalui mistar posisi tubuh ada dalam kondisi yang telentang dan pendaratannya adalah dengan bagian punggung secara lebih dulu dan jatuh dalam posisi melakukan gaya flop tersebut, para pemula dapat mencoba untuk melatih langkah-langkah iniAwalan. Pada awalan dari gaya flop, atlet perlu melakukannya secara cepat dengan melakukan gerakan sedikit melingkar atau menikung. Untuk langkah awalan, atlet perlu mengambil sekitar 7 hingga 9 Dalam hal tolakan kaki, ini kira-kira seperti ketika melakukan gaya lompat tinggi lainnya di mana memerlukan bantuan ayunan kedua tangan secara kuat-kuat supaya seluruh tubuh dapat terdukung untuk terangkat. Apabila kaki kananlah yang digunakan sebagai kaki tolakan, itu artinya Anda perlu melakukan tolakan di sebelah kiri mistar. Saat menolak kaki di waktu yang sama dengan dua tangan digerakkan ke atas di arah samping kepala, maka tubuh pun akhirnya melompat ke atas sehingga putaran 180 derajat bisa diciptakan dan atlet dapat melakukannya Tubuh. Ada lagi yang perlu diperhatikan dalam hal sikap tubuh, terutama saat berada di atas mistar. Sikap tubuh perlu dilakukan secara telentang dengan kaki dua-duanya tergantung lemas atau rileks. Tarik dagu sedikit lebih dekat ke dada dan punggung juga ada di atas mistar, bentuknya seperti busur Pada gaya flop, pendaratan adalah pada karet busa dengan ukuran tinggi lebih dari 60 cm dan 5 x 5 meter di mana ada matras dengan ukuran 10-20 cm menutupi bagian atasnya. Untuk mendarat, prosesnya adalah bagian punggung lebih dulu barulah area belakang kepala pada karet busa jugaperaturan tenis mejaperaturan lompat galahcara memilih kacamata renangStraddle atau Gaya GulingPada gaya guling atau straddle, ini adalah gaya yang juga cukup populer dan sempat dipakai dalam dalam pertandingan lompat tinggi zaman dulu. Inti dari gerakan gaya ini adalah tubuh diputar dan dibalikkan secara cepat saat tubuh melewati mistar. Jadi, sikap tubuh kemudian adalah ada di atas mistar secara ini juga disebut dengan istilah gaya guling perut atau belly roll di mana sudah ada sejak tahun 1930 yang ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Dalam satu perlombaan, ia memakai gaya ini namun memang gaya ini belum dianggap sah di beberapa penyebarannya cukup meluas di berbagai negara, ada beberapa negara yang belum mengakui gaya ini. Namun memang tak ada salahnya apabila ingin mengetahui lebih dekat dan dalam tentang cara melakukan gaya lompat tinggi satu iniAwalanPada awalan gaya guling ini, arah serta sudut awalannya cukup mirip dengan gaya guling sisi. Awalan bisa dilakukan dari serong kiri apabila tumpuan dengan kaki kiri, dan ketika awalan dapat dilakukan menyamping atau menyerong ke kanan apabila hendak melompat dengan tumpuan kaki hal tumpuan dari gaya satu ini, yang paling penting adalah kaki yang atlet pakai sebagai tumpuan merupakan kaki yang paling dekat dari mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Sedangkan kaki bebasnya bisa atlet ayunkan ke arah depan dan PendaratanSesudah melompat menggunakan tumpuan kaki, tubuh bisa melayang tepat di atas mistar di mana tubuh dalam posisi menelungkup dan sejajar dengan mistar dan dua kaki melebar. Lengan, kaki bebas serta tubuh bagian atas atau kepala yang sepihak dengan kaki ayun bisa diturunkan lebih dulu di mana dalam posisi ini kepala harus lebih rendah dari pinggul. Lalu lanjutkan dengan berguling ke arah kanan dan melakukan peluncuran ke itu, jangan biarkan posisi tubuh sejajar dengan mistar, melainkan kepala serta tubuh bisa melintasi mistar lebih dulu sebelum kemudian akhirnya mengarah ke bawah atau juga disebut dengan istilah dive straddle. Kaki tumpu yang belum melalui mistar dan masih dalam kondisi tertekuk lutut bisa atlet gerakkan, yakni dengan 2 cara iniMeluruskan atau menendangkan ke arah atas belakang. Apabila memilih cara ini, pendaratan biasanya hanya akan dilakukan dengan 1 kaki kaki ayun/bebas di mana tangan juga hampir secara bersamaan terus-menerus berguling menjauhi paha atau membukanya dengan sikap lutut masih ditekuk untuk menjauh dari mistar supaya tubuh bisa berputar ke kanan dan sekaligus menghadap ke atas dalam waktu yang sama ketika meluncur ke bawah. Pendaratan pun bisa dengan punggung lebih dulu apabila memilih cara jugateknik renang gaya bebasteknik renang gaya dadateknik menyundul bolaItulah sedikit informasi tentang macam-macam gaya lompat tinggi berikut penjelasan akan langkah-langkah gerakan yang perlu untuk diketahui dan dilatih. PPPPTKTK DAN PLB BANDUNG MODUL PROGRAM PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI Terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter. by Mohammad Rozi. Download Free PDF View PDF. BAHAN AJAR ABK (ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS) by robert tagang. Download Free PDF View PDF. PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf. Macam-macam gaya lompat tinggi menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai seorang atlet atau pelompat. Gaya lompat tinggi menjadi suatu teknik atau cara untuk melakukan lompat tinggi, sehingga seorang pelompat dapat melompat setinggi mungkin dan mampu melewati mistar dengan batas ketinggian dengan namanya, olahraga ini sangat membutuhkan keterampilan untuk melewati mistar yang disangga dua tiang. Biasanya untuk memperoleh hasil lompatan yang tinggi, seorang pelompat harus memiliki kekuatan dan kecepatan kaki, baik untuk awalan maupun saat tolakan. Selain itu, juga dibutuhkan teknik keterampilan yang benar saat melewati mistar dan Gaya Lompat Tinggi + Penjelasan & GambarnyaSeorang atlet lompat tinggi sudah seharusnya menguasai macam-macam gaya dalam lompat tinggi. Selain tujuannya agar memudahkan dalam melewati mistar, gaya lompat tinggi juga akan memperindah lompatan saat melayang di udara. Dengan demikian, akan menjadi nilai tampah bagi seorang atlet atau pelompatUntuk itu, apa saja macam-macam gaya lompat tinggi? Simak penjelasannya di bawah ini Macam-macam Gaya Lompat TinggiLompat tinggi merupakan cabang olahraga atletik yang mengharuskan seorang atlet untuk melakukan lompatan setinggi mungkin sehingga dapat melewati mistar tanpa alat bantuan. Berikut macam-macam gaya lompat tinggi, diantaranya yaitu Gaya Gunting ScissorsGaya Guling Sisi Western RollGaya Guling StraddleGaya Lompat Tinggi Fosbury FlopNah, untuk penjelasan teknik dari masing-masing gaya lompat tinggi di atas. Simak uraian berikut ini dengan seksama !1. Gaya Gunting ScissorsGambar via percepatGaya gunting merupakan gaya yang paling klasik dari macam-macam gaya lompat tinggi lainnya. Mengapa disebut sebagai gaya gunting? Alasannya yaitu karena posisi kaki saat melewati mistar atau melayang di udara nampak seperti gerakan gunting. Nah, bagaimana cara melekukan lompat tinggi gaya guntung? simak langkah-langkahnya berikut ini Awalan lompat tinggi gaya gunting Awalan dalam lompat tinggi dapat dilakukan dengan cara berlari dari arah depan, sedikit agak serong sekitar 30-40 derajat ke arah kanan ataupun kiri. Awalan lari dari kanan atau kiri tergantung pada keinginan atlet untuk menggunakan kaki mana yang terkuat sebagai tolakannya menggunakan kaki kanan, maka awalannya dilakukan dari samping kanan. Begitu pula sebaliknya, jika tolakannya menggunakan kaki kiri, maka awalannya dilakukan dari samping yang perlu diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu Awalah diusahakan tidak terlalu jauh, setidaknya sekitar 3 sampai 9 langkah menyesuaikan tinggi mistar.Ambil posisi awalan agak serong sekitar 30-40 derajat terhadap tiang maupun berlari untuk melakukan awalan, jangan mengubah irama atau panjang langkah kudua kaki. Hal ini akan berdampak pada tidak pasnya kaki tolakan dengan bidang tolakan pada saat melakukan tolakan. Misalnya, seorang pelompat berlari dengan langkah kaki yang penjang, kemudian secara mendadak merubah langkahnya menjadi pendek-pendek. Nah, hal inilah yang akan mengurangi kekuatan tolakan karena kaki tolak yang letaknya tidak pas dengan bidang tolakan baik mendahului ataupun melebihi bidang tolakan.Tolakan lompat tinggi gaya guntingPada posisi ini, kekuatan kaki sangat dibutuhkan untuk menolak sesaat sebelum melewati mistar. Jadi usahakan, sobat harus menggunakan kaki terkuatnya agar hasil lompatannya pun tolakan ini juga ditentukan dengan posisi awalan sebelumnya, karena jika pelompat melakukan awalan dari samping kanan, maka kaki yang digunakan untuk menolak yaitu kaki kanan. Begitu pula sebaliknya, jika melakukan awalan dari samping kiri, maka kaki yang digunakan untuk menolak adalah kaki melakukan tolakan, uasahakan posisi badan akak condong ke belakang. Selanjutnya, kaki yang digunakan untuk tolakan juga harus diayunkan lurus ke depan dan ke arah atas menyilang dari tiang Melayang Pada posisi ini, kaki yang digunakan untuk tolakan harus diayunkan lurus kearah samping kanan atau kiri sesuai arah awalan dan kaki tolak sampai ketinggian yang maksimal. Sedangkan, untuk kaki yang tidak melakukan tolakan bebas tolakan diayunkan lurus ke arah belakang. Sehingga dalam posisi inilah kedua kaki akan Nampak seperti itu, badan mengikuti untuk diputar ke kanan atau ke kiri menyesuaikan. Usahakan juga, untuk pandangan tidak mengarah ke bawah karena akan menggangu konsentrasi. Saat tubuh mulai turun, kaki diturunkan dan segera lompat tinggi gaya guntingTahap terakhir dari lompat tinggi yaitu pendaratan. Posisi badan tetap konsentrasi dan rileks serta tidak tersesa-gesa untuk mendarat. Saat pendaratan, usahakan kaki belakang untuk diangkat setinggi mungkin agar tidak mengenai mistar. Ketika kaki diayun untuk menurun melewati mistar, posisi mistar di bawah pinggul dan posisi tubuh juga hampir tegak. Pada saat itulah, kaki tolakan mendarat dengan posisi badan menghadap ke Gaya Guling Sisi Western RollGambar via percepatGaya guling sisi atau disebut juga wastern roll merupakan salah satu gaya lompat tinggi yang dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Kemudian, tubuh diangkat seluruhnya dan memposisikannya sedemikian rupa hingga melayang terlentang di udara. Selanjutnya, sesegera mungkin memutar badan sampai melewati, menuruni mistar dan gaya lompat tinggi ini dicabut karena ketidaksahan hasil lompatan yaitu posisi kepala menjadi lebih rendah dari pinggul. Inilah yang menjadikan atlet yang menggunakan gaya ini akan didiskualifikasi. Sehingga para atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Namun untuk menambah wawasan dan pengetahuan, sobat bisa menyimak langkah-langkahnya berikut ini AwalanSama seperti gaya lompat tinggi sebelumnya, sobat bisa melakukan awalan dari arah kanan atau kiri. Dengan posisi serong 30-40 derajat ke kanan atau ke kiri. Awalan lari dari kanan atau kiri tergantung pada keinginan atlet untuk menggunakan kaki mana yang terkuat sebagai tolakannya menggunakan kaki kanan, maka awalannya dilakukan dari samping kanan. Begitu pula sebaliknya, jika tolakannya menggunakan kaki kiri, maka awalannya dilakukan dari samping kanan. Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu Awalah diusahakan tidak terlalu jauh, setidaknya sekitar 3 sampai 9 langkah menyesuaikan tinggi mistarAmbil posisi awalan agak serong sekitar 30-40 derajat terhadap tiang maupun berlari untuk melakukan awalan, jangan mengubah irama atau panjang langkah kudua kaki. Hal ini akan berdampak pada tidak pasnya kaki tolakan dengan bidang tolakan pada saat melakukan tolakan. TolakanTahapan inilah yang menentukan tingginya lompatan. Dengan semikian, kekuatan kaki sangat dibutuhkan untuk menolak sesaat sebelum melewati mistar. Jadi usahakan, sobat harus menggunakan kaki terkuatnya agar hasil lompatannya pun maksimal. Biasanya juga, untuk menentukan kaki tolak menggunakan kaki yang paling dekat dengan mistar kaki dalam atau kaki depan saat sebelum berlari untuk melakukan awalan.Posisi tolakan ini juga ditentukan dengan posisi awalan sebelumnya, karena jika pelompat melakukan awalan dari samping kanan, maka kaki yang digunakan untuk menolak yaitu kaki kanan. Begitu pula sebaliknya, jika melakukan awalan dari samping kiri, maka kaki yang digunakan untuk menolak adalah kaki melakukan tolakan, uasahakan posisi badan akak condong ke belakang. Selanjutnya, kaki yang digunakan untuk tolakan juga harus diayunkan lurus ke depan dan ke arah atas menyilang dari tiang mistar. Saat MelayangGerakan melayang di atas mistar atau di udaya pada gaya guling sisi yaitu dengan memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa hingga posisinya miring dan sejajar dengan mistar. Nah, pada saat itu pula, posisi kepada diturunkan sampai lebih rendah dari posisi pinggul. Selanjutnya lakukan gerakan meluncur ke bawah untuk persiapan pendaratan pada gaya lompat tinggi guling sisi dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, sobat bisa mendarat menggunakan salah satu tangan kanan atau kiri dan kaki tumpuan secara bersamaan. Kemudian yang kedua, sobat bisa mendarat menggunakan kedua tangan yang diikuti gerakan berguling untuk menjauhi mistar Gaya Guling StraddleGambar via percepatGaya guling atau straddle merupakan gaya lompat tinggi yang sering digunakan oleh para atlet, sehingga gaya ini menjai sangat populer. Menurut sejarahnya, tepat di tahun 1930 seseorang yang bernama Jim Stewart berkebangsaan Amerika Serikat menemukan gaya straddle gaya lompat tinggi ini posisi tubuh diputar dan dibalikkan dengan cepat saat tubuh melewati mistar atau ketika melayang di udara. Kemudian, posisi terakhir atau pendaratan gaya ini ialah menelungkup. Berikut merupakan tahapan-tahapan untuk melakukan gaya guling ini , diantaranya yaitu sebagai berikut AwalanAwalan dalam lompat tinggi gaya straddle hampir sama dengan macam-macam gaya lompat tinggi lainnya. Awalan dapat dilakukan dengan cara berlari dari arah depan, sedikit agak serong sekitar 30-40 derajat ke arah kanan ataupun kiri. Awalan lari dari kanan atau kiri tergantung pada keinginan atlet untuk menggunakan kaki mana yang terkuat sebagai tolakannya menggunakan kaki kanan, maka awalannya dilakukan dari samping kanan. Begitu pula sebaliknya, jika tolakannya menggunakan kaki kiri, maka awalannya dilakukan dari samping yang perlu diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu Awalah diusahakan tidak terlalu jauh, setidaknya sekitar 3 sampai 9 langkah menyesuaikan tinggi mistar.Ambil posisi awalan agak serong sekitar 30-40 derajat terhadap tiang maupun berlari untuk melakukan awalan, jangan mengubah irama atau panjang langkah kudua kaki. Hal ini akan berdampak pada tidak pasnya kaki tolakan dengan bidang tolakan pada saat melakukan inilah yang menentukan tingginya lompatan. Dengan tolakan yang salah atau kurang maksimal, posisi tubuh akan tidak seimbang dan akhirnya jatuh maupun menyentuh mistar. Jadi, usahakan sobat harus menggunakan kaki terkuatnya agar hasil lompatannya pun maksimal. Biasanya, untuk menentukan kaki tolak menggunakan kaki yang paling dekat dengan mistar kaki dalam atau kaki depan saat sebelum berlari untuk melakukan awalan.Posisi tolakan ini juga ditentukan dengan posisi awalan sebelumnya, karena jika pelompat melakukan awalan dari samping kanan, maka kaki yang digunakan untuk menolak yaitu kaki kanan. Begitu pula sebaliknya, jika melakukan awalan dari samping kiri, maka kaki yang digunakan untuk menolak adalah kaki melakukan tolakan, ayunkan kaki semaksimal mungkin ke depan atas, kemudian kaki belakang juga diayunkan ke depan atas. Usahakan ayunan kedua tangan ke belakang atas dan posisi badan agak condong ke belakang. Selanjutnya, kaki yang digunakan untuk tolakan juga harus diayunkan lurus ke depan dan ke arah atas menyilang dari tiang mistar. Saat Melayang dan PendaratanPada tahap melayang di udara dan pendaratan untuk gaya straddle ini bisa dilakukan dengan posisi tubuh yang menelungkup dan sejajar dengan mistar. Kemudian, pada waktu yang berrsamaan turunkan kepala supaya posisinya lebih rendah dari pingggul. Terakhir, lanjutkan dengan meluncur ke baawah untuk Gaya Lompat Tinggi Fosbury FlopGambar via percepatSama seperti namanya, gaya lompat tingi ini diciptakan oleh seorang atlet lompat tinggi asal Amerika Serikat yang bernama Dick Ricarood Fosbury. Gaya lompat fosbury flop memiliki ciri khasnya tersendiri, yaitu saat melakukan lompatan, posisi tubuh pelompat harus membelakangi mistar dan melewati mistar dengan mengedepankan punggung dilihat secara sekilas, gaya lompat tinggi ini mirip salto. Namun, perbedaannya terletak pada posisi tubuh pada gaya ini yang tidak berjungkir-jungkir balik. Melainkan, posisi tubuh tetap konstan dengan mengedepankan punggung dan pendaratannya juga mengunakan punggung untuk tumpuan jatuh. Untuk lebih jelasnya, simak langkah-langkah melakukan gaya lompat tinggi fosbury flop di bawah ini AwalanUntuk tahap awalan lompat tinggi gaya fosbury flop dapat dimulai dengan mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi tubuh tegak. TolakanUntuk tahap tolakan, gunakanlah kaki yang terkuat untuk menolak agar hasil lompatannya juga maksimal. Posisi tubuh juga agak condong ke belakang dan kedua tangan berada di samping untuk menjaga keseimbangan. Seusai melakukan tolakan, barulah kaki diluruskan melayang di udaraDalam tahapan ini, posisi tubuh harus melompat seolah-olah melakukan putaran 180 derajat dengan mengedepanan punggung pada tahap pendaratan, punggung akan jatuh terlebih dulu sehingga posisi badan telentang. Kemudian posisi kaki juga menjulur ke atas. Keberhasilan pendaratan gaya lompat tinggi fosbury flop ini terletak pada kekuatan otot badan dan dalam Melakukan Lompat Tinggi Selain menghasilkan lompatan yang maksimal, penguasaan teknik lompat tinggi yang baik juga akan mmeminimalisir terjadinya cedera. Namun bagi seorang pemula, pasti sering menemui beberapa kesalahan dalam melakukan lompat tinggi. Berikut merupakan kesalahan yang umumnya dilakukan oleh seorang pemula, diantaranya yaitu 1. Awalan yang kurang baikLompat tinggi akan menghasilkan lompatan yang maksimal jika dimulai dengan awalan yang baik dan benar. Salah satu teknik awalan yang harus diperhatikan yaitu sudut. Sudut memegang peranan penting karena akan mempengaruhi tinggi lompatan. Jadi, sudut yang diambil saat awalan haruslah sesuai dengan jenis lompat tinggi yang dilakukan. Untuk lompat tinggi gaya gunting, sudut yang diambil yaitu sekitar 40-50 derajat. Sedangkan lompat tinggi gaya straddle menggunakan sudut berkisar antara 30-40 derajat. Dan untuk gaya flop, sudut yang diambil sekitar 80 derajat. 2. Tolakan kurang kuatTolakan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi ketinggian lompatan. Dengan demikian, sudah seharusnya para pemimpin untuk menggunakan kaki terkuatnya agar hasil lompatannya pun maksimal. Selain itu, tolakan yang kurang kuat biasanya terjadi akibat kaki tolak kurang menengadah sehingga kecepatan ketika melangkah tidak berubah menjadi lompatan untuk mengangkat Posisi kepala salahPosisi kepala yang salah akan mengurangi poin penilaian. Misalnya, jika kepala mendahului mistar ketika berada di ketinggian, maka titik ketinggian maksimum tidak berada tepat di atas mistar, melainkan di depan atau belakang mistar. Tentu hal ini sangat merugikan karena akan mengurangi Terlalu awal melengkungkan badanKesalahan yang sering terjadi bagi seorang pemula yaitu terlalu awal melengkungkan badan. Jika hal ini dilakukan, maka ketinggian maksimum tidak tercapai, yang lebih parahnya lagi akan menyentuh mistar sehingga bisa jatuh. 5. Melewati mistar dalam posisi salahSemua teknik dalam lompat tinggi harus dilakukan dengan tepat supaya tidak terjadi kesalahan. Begitu pula saat melayang di atas mistar atau sewaktu tubuh di udara. Apabila seorang pelompat melewati mistar dalam posisi duduk, maka hal ini menjadi kesalahan dalam lompat Kaki tolak terlalu jauh ke depanKaki tolak harus berada pas di bidang tolak supaya menghasilkan lompatan dengan ketinggian maksimum. Jika kaki berada terlalu jauh dari bidang tolakan, maka akan menyebabkan kegagalan dalam menolak sehingga hasil lompatannya tidak maksimal. Itulah macam-macam gaya lompat tinggi beserta penjelasan dan gambarnya lengkapSemoga ulasan di atas mengenai macam-macam gaya lompat tinggi dapat bermanfaat bagi sobat yang sedang menekuni cabang olahraga ini. Dengan penguasaan teknik dari beberapa macam gaya lompat tinggi di atas, maka hasil lompatan akan maksimal dan meminimalisir risiko cidera. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.

TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors) Siti Nurjanah Wednesday, April 27, 2016 Lompat Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting.

GAYA gunting pada lompat tinggi merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney, hingga gaya tersebut dikatakan juga sebagai gaya Sweney. Mari kita simak penjelasan mengenai gaya gunting pada lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar. Tujuan olahraga ini adalah untuk mendapatkan lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Baca Juga Dalam olahraga lompat tinggi, terdapat 5 lima gaya yang harus kita kuasai, salah satunya adalah gaya gunting atau yang biasa disebut dengan gunting scissors merupakan gaya dalam lompat tinggi yang dilakukan dengan salah satu kaki harus melewati mistr terlebih dahulu lalu diikuti kaki yang satunya. Teknik pendaratan gaya ini dilakukan dengan 1 satu kaki sebagai tumpuan utamanya. Baca Juga Diolah dari berbagai sumber, Jumat 11/11/2022, akan membahas mengenai gaya gunting pada lompat tinggi yang harus kita semua pelajari. Gaya Gunting Pada Lompat Tinggi Untuk melakukan gaya gunting, kita harus memperhatikan beberapa teknik, antara lain adalah sebagai berikut 1. Teknik Awalan Diawali dengan atlet berlari menuju depan dengan menyerong, baik serong kanan maupun kiri. Jika atlet memakai tumpuan kaki kiri, maka awalan yang dilakukan juga dari samping kiri, begitupun sebaliknya. Ancang-ancang dilakukan dengan jarak yang sedang. Jarak ideal yang dilakukan untuk melakukan awalan adalah 3 - 9 langkah. 2. Teknik Tumpuan Untuk melakukan tumpuan, disarankan menggunakan kaki yang jaraknya paling jauh dengan mistar. Saat melakukan tolakan, posisi tubuh harus telungkup dan condong ke belakang. Gunakan kaki untuk mengayun ke arah atas dan depan, dengan posisi menyilangi mistar. 3. Teknik Melayang Kaki yang sebelumnya dipakai sebagai tumpuan, gunakan untuk ke samping kanan dan kiri dengan posisi lurus. Kaki satunya diayunkan ke belakang hingga seperti posisi gunting. Pada saat akan melakukan pendaratan, kaki kiri diayun ke kiri bawah dan kaki kanan ke belakang. 4. Teknik Pendaratan Tubuh harus dalam keadaan rileks. Ketika pendaratan, angkat kaki setinggi mungkin, agar tidak terkena mistar sebagai pembatas. Saat kaki diayunkan turun dan melewati mistar, badan atlet harus tegak dengan posisi mistar di bawah panggul. Seperti itulah uraian tentang gaya gunting pada lompat tinggi yang wajib kita semua ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat! Rizke Robiatul Alawiah Editor Saliki Dwi SaputraFollow Berita Sportstars di Google News

MinecrafterFGaya yang digunakan pada lompat tinggi adalah gaya otot betis, dan paha. 0 votes Thanks 0. ghinaananda1 Gaya otot betis dan paha . 0 votes Thanks 0. More Questions From This User See All. Diviaziz May 2019 | 0 Replies . Sebutkan dan jelaskan gaya yang sering dipakai dalam lompat tinggi
Adahobi, gaya lompat tinggi merupakan teknik yang biasa digunakan oleh para atlet untuk melompat dan melewati mistar dengan ketinggian tertentu yang telah ditentukan. Adapun gaya atau teknik lompatannya sangat bervariasi, ada gaya guling, gaya gunting, gaya flop dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa dan bagaiamana teknik awalan, lompatan hingga pendaratannya simak ulasan berikut ini. 1. Gaya Guling Straddle Gaya guling merupakan teknik dalam lompat tinggi yang paling banyak digunakan ketika atlet melakukan lompat dalam berbagai ajang perlombaan. Tak heran jika gaya ini cukup populer untuk dipelajari. Gaya guling sendiri ditemukan pertama kali tahun 1930 oleh seorang Amerika bernama Jim Stewart. Mengapa disebut gaya guling? Gaya ini disebut sebagai gaya guling karena gerakan tubuh yang diputar dan dibalikkan dengan cepat, tepat ketika tubuh atlet menyebrangi mistar. Posisi akhir tumpuan dari gaya ini adalah menelungkup, yang nantinya akan mirip dengan posisi berguling. Teknik awalan gaya guling Awalan dapat dilakukan dengan mempersiapkan diri dengan posisi menyamping di sisi samping mistar, sudut yang disarankan adalah sekitar 35 hingga 40 derajat. Apabila Anda hendak melompat dengan tumpuan kaki kanan maka awalan yang benar yakni dilakukan dari arah samping kanan, begitu pula sebaliknya, jika ingin kaki kiri sebagai tumpuan, maka Anda bisa memulai awalan dari samping kiri. Sebagai tips untuk melakukan gaya lompat tinggi dengan gaya guling, Anda disarankan untuk menggunakan kaki yang dominan, sebab akan membuat pergerakan menjadi lebih mudah. Menggunakan langkah ganjil juga akan membuat tiga langkah kaki terakhir dapat dilakukan dengan lebih panjang. Teknik tumpuan gaya guling Berikutnya adalah tumpuan dalam melakukan gaya guling, tumpuan utamanya. Menggunakan kaki bagian dalam, yakni kaki yang berposisi terdekat dengan mistar. Agar lompatan lebih maksimal maka Anda bisa melakukan ayunan dengan kekuatan maksimal ke bagian depan sampai tingginya maksimum. Tumpuan dilakukan dengan ayunan kaki dari bagian belakang ke bagian atas, dan dari ayunan kedua ke tangan di bagian belakang atas. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab akan berpengaruh pada tingginya lompatan yang akan dilakukan. Apabila di bagian ini Anda melakukan kesalahan,gaya lompat tinggi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Nantinya badan atlet akan jatuh dan membuat teknis mendarat tidak seimbang. Karena itu, ketika melakukan lompatan, disarankan menggunakan tumpuan yang maksimal. Saat melayang dan pendaratan Ketika melayang, tubuh atlet akan menggunakan lompatan dari kaki tumpuan, tubuh kemudian melayang melewati mistar. Tubuh diposisikan dalam keadaan telungkup serta sejajar, kemudian turunkan kepala dengan posisi yang lebih rendah dibandingkan panggul. Anda tinggal melanjutkan dengan meluncur ke bagian bawah. 2. Gaya Guling Sisi Western Roll Lebih dikenal sebagai western roll, sebab melewati mistar menggunakan bagian tubuh dari sisi samping. Atlet juga perlu mengangkat tubuh seluruhnya, sehingga dapat berada di posisi yang sedemikian rupa, yang membuatnya terlihat melayang di udara. Kemudian atlet akan memutar badan, hingga lewat dan turun dari mistar. Gaya lompat tinggi Guling Sisi ini tidak dipakai karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Di dalam perlombaan, gaya lompatan ini tidak masuk sebagai hitungan sah, sebab ketika melompat posisi kepala yang posisinya lebih rendah dibanding panggul, ini akan membuat atlet didiskualifikasi dari permainan. Meski tidak sering digunakan, namun gaya guling sisi ini memiliki aturan dan rincian mengenai cara melakukannya, yakni Teknik awalan gaya guling sisi Untuk awalan, persiapan dilakukan dari posisi samping, dengan sudut 30-40 derajat. Hampir mirip dengan gaya guling, jika ingin melakukan lompatan dengan tumpuan kaki kanan, maka dimulai dari samping kanan. Begitu pula jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari sisi kiri. Teknik tumpuan gaya guling sisi Berikutnya adalah tumpuan, tumpuannya merupakan kaki yang posisinya ada di dalam atau kaki yang ada di posisi terdekat dari mistar. Nantinya atlet akan mengayunkan kaki ke arah depan dan keatas, dengan posisi menyilang dari arah mistar. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab berpengaruh pada ketinggian lompatan. Teknik saat melayang Gaya melayang akan membuat tubuh seperti berguling, namun dilakukan dari sisi samping. Ketika atlet melakukan lompatan gaya lompat tinggi seperti ini, tubuh dan kaki melayang melewati mistar. Kondisikan tubuh memiliki posisi yang miring atau sejajar dengan posisi mistar. Disaat yang bersamaan, Anda menurunkan kepala di posisi yang lebih bawah dibandingkan panggul. Lakukan gerakan meluncur menuju bawah, pastikan tidak hilang fokus untuk menghindari adanya kemungkinan melakukan kesalahan. Teknik pendaratan Di bagian pendaratan, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh atlet, pertama mendaratkan satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. Cara ini paling banyak digunakan karena memudahkan atlet untuk mendarat. Cara kedua untuk melakukan pendaratan gaya ini adalah mendaratkan kedua tangan secara bersamaan. Kemudian diikuti dengan menggulingkan tubuh, sehingga jatuh melewati mistar tanpa menyentuhnya. 3. Gaya Gunting Scissors Jenis yang pertama adalah gaya gunting, atau lebih dikenal sebagai gaya scissors. Gaya lompat tinggi ini merupakan gaya yang cukup klasik dari lompat tinggi, sehingga harus menjadi pengetahuan dasar terkait dengan teknisnya untuk atlet lompat tinggi. Mengapa disebut gaya gunting? Gaya ini mendapat nama scissors karena kaki yang digunakan sebagai tolakan mengayun. Ketika melakukan lompatan, kedua kaki dan tubuh akan melewati mistar dan akan tampak seperti gerakan menggunting. Teknik awalan gaya gunting Untuk bagian awalan, atlet melakukan lari menuju arah depan dengan agak serong, boleh serong ke kanan ataupun serong ke kiri. Atlet diperbolehkan menyerong sesuai dengan keinginan, begitu pula bagian kaki yang ingin dijadikan tumpuan nantinya, boleh kiri atau kanan. Jika atlet ingin memakai tumpuan kaki kanan, maka awalan yang dilakukan juga harus dari samping kanan. Begitu juga jika melakukannya dengan tumpuan kaki kiri, atlet harus melakukan awalan dari arah samping kiri. Ketika melakukan awalan dalam gaya lompat tinggi ini, posisi ancang-ancang sebaiknya dilakukan dengan jarak yang sedang. Jarak ideal yang sering dilakukan untuk awalan yakni sekitar 3-9 langkah. Namun, harus mempertimbangkan tinggi mistar yang akan dilompati. Sudut posisi awalan yang disarankan adalah 30 hingga 40 derajat dari mistar. Teknik tumpuan gaya gunting Untuk tumpuan gaya lompat tinggi gunting ini, Anda diperbolehkan menggunakan kaki yang mana saja. Boleh kanan atau kiri, sesuai dengan preferensi yang dimiliki oleh atlet. Namun disarankan menggunakan kaki yang paling jauh jaraknya dengan mistar. Saat Anda melakukan tolakan, usahakan posisi tubuh dalam keadaan telungkup dan lebih condong ke belakang. Kemudian, kaki digunakan untuk mengayun ke arah atas dan depan, dengan posisi menyilang dari mistar. Teknik saat melayang Ketika menggunakan gaya lompat tinggi gunting, kaki yang sebelumnya sebagai tumpuan, kemudian digunakan untuk mengayun ke arah samping kanan dan kiri dalam kondisi lurus, sesuai dengan posisi tubuh pada atlet dan dilakukan dengan ketinggian maksimum. Sedangkan kaki satu lagi diayunkan ke belakang hingga mirip seperti posisi gunting. Segera setelah melakukan loncatan, tubuh harus diputar ke kiri atau ke kanan. Ketika sudah melewati mistar, maka kaki bisa diluruskan. Teknik pendaratan Bagian akhir dari gaya gunting adalah pendaratan, pastikan tubuh dalam kondisi yang rileks. Ketika dilakukan pendaratan, angkat kaki setinggi mungkin, dengan begitu tidak terkena mistar yang menjadi pembatas. Saat kaki diayunkan menurun dan melewati mistar, badan atlet akan terlihat hampir tegak, dengan kondisi mistar ada di bawah panggul. 4. Gaya Fosbury Flop Gaya fosbury flop adalah gaya yang populer di Amerika dan memiliki keunikan saat melakukan lompatan karena posisi tubuh harus membelakangi mistar. Sebenarnya teknik ini sekilas mirip dengan salto, namun bedanya posusu tubuh tidak berjungkir balik. Teknik awalan gaya fosbury flop Sebagai gerak awal, para atlet harus mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi tegak. Gunakan kaki yang dominan sebagai tumpulan untuk mulai melompat menyebrangi mistar yang ditentukan. Adapun jarak antara mistar dan kaki tolakan sekitar 35 cm. Jadi mulailah dari awal dengan jalan, kemudian lari kencang dan mulai melangkah melakukan tolakan untuk menyebrangi mistar yang ada. Teknik tumpuan Tahap ini menjadi sangat krusial bagi para atlet untuk mulai menyebrangi mistar. Pastikan kaki tumpuan yang digunakan untuk melopat harus kokoh dan dominan. Dengan begitu tolakan yang dilakukan bisa lebih maksimal. Setelah itu condongkan badan ke belakang seperti gerakan salto namun upayakan gerakan tangan tetap di sampuing untuk menjaga keseimbangan. Teknik Pendaratan Setelah berhasil menyebrangi mistar, kedua kaki harus jatuh di matras dalam posisi sejajar. Keseimbangan ini dibutuhkan untuk menjaga badan tidak terjungkan ke belakang dan bisa di imbangi dengan gerakan tangan. Jadi itulah 4 gaya lompat tinggi paling populer yang bisa dipelajari baik dari teman senior ataupun guru olahraga di sekolahan. Anda juga bisa belajar teknik lain dalam bola basket dan bola volly dengan mudah. Pastikan dalam melakukan teknik tersebut harus mendapatkan pengawasan dari mereka yang sudah ahli untuk menghindari kesalahan ataupun cedera yang tidak di inginkan. Selamat mencoba!
Alasangaya gunting disebut juga dengan gaya Sweeney karena dia adalah penemu gaya gunting. Baca juga: Hal yang Membuat Atlet Lompat Tinggi Didiskualifikasi Seperti dimuat 29 Maret 2021, lompat tinggi gaya gunting dilakukan dengan cara melakukan lompatan dengan salah satu kaki harus melewati mistar terlebih dahulu, lalu
Materi selanjutnya ialah lompat tinggi. Tahukah kamu apa pengertian dari lompat tinggi? Nah, pada artikel ini kamu akan mendapatkan materi lengkap mengenai lompat tinggi. Dari pengertian, teknik dasar hingga sejarah lompat tinggi akan diulas secara lengkap. lompat tinggi Semoga kamu menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mu tentang lompat tinggi, setelah membaca tuntas artikel ini Pengertian Lompat Tinggi pengertian lompat tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik, yang mana atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya agar melewati mistar tanpa bantuan alat apapun. Kompetisi lompat tinggi bermula pada abad ke-19 di Skotlandia. Pada saat itu para peserta menggunakan teknik gunting. Pada saat ini lompat tinggi memiliki berbagai jenis gaya misalnya gaya gunting, guling sisi, guling staddle, dan flop atau gaya baru yang tidak bertentangan dengan aturan internasional. Menggunakan keempat gaya tersebut cenderung memudahkan atlet untuk lompat dan melewati mistar dengan baik. Adapun tinggi mistar yang harus dilewati oleh seorang atlet lompat tinggi minimal 2,5 meter dengan panjang mistar minimal 3,15 meter. Melakukan olahraga lompat tinggi akan menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar tanpa menyentuhnya. Hingga saat ini, lompat tinggi menjadi ajang perlombaan di Olimpiade. Gaya Lompat Tinggi gaya lompat tinggi Mengikuti olahraga lompat tinggi kamu harus mengasah keterampilan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilakan lompatan setinggi-tingginya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu mempelajari beberapa teknik gaya lompat tinggi berikut ini 1. Gaya gunting Scissors lompat tinggi gaya gunting Michael Sweeney adalah penemu pertama gaya gunting atau scissor. Gaya ini merupakan gaya pertama kali yang digunakan pada olimpiade Skotlandia. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweaney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka gaya jongkok diubah menjadi gaya gunting. Cara melakukan gaya ini ialah atlet melakukan posisi awalan di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sedang kaki kiri yang bebas diayunkan. Selanjutnya, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat terlebih dahulu adalah kaki kiri. Dan berlaku sebaliknya, apabila atlet menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat dengan kaki kanan. 2. Gaya guling sisi Western roll lompat tinggi gaya guling sisi Gaya sisi atau samping diciptakan oleh George Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya western roll ini mendominasi Olimpiade Berlin pada tahun 1936, akan tetapi gaya lompat ini tidak dapat berkembang. Dikarenakan terbentuk akan peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Peraturan lomba dengan menggunakan gaya ini ialah apabila kepala melewati mistar dan condong lebih rendah dari pinggul, maka dianggap tidak sah. Sehingga atlet yang melakukan gaya ini aka didiskualifikasi. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa gaya ini tidak banyak digunakan. 3. Gaya fosbury flop lompat tinggi gaya flop Gaya ini juga biasa disebut gaya flop. Pencipta gaya flop ialah Dick Ricarid Fosbury. Ia adalah seorang atlet lompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada Olimpiade Mexico yang diselenggarakan pada tahun 1968, Fosbury berhasil meraih peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan menggunakan gaya fosbury flop tersebut. Gaya ini termasuk unik, para atletik perhatiannya tertuju pada gaya ini. dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Berikut cara melakukan gaya flop. Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar, dengan langkah awalan kira 7-9 langkah. Tolakan, untuk tolakan hampir sama dengan gaya lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas disamping kepala, maka badan melompat ke atas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan secara bersamaan. Sikap tubuh, posisi badan dalam keadaan terlentang di atas mistar dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditark ke dekat dada. Sedang punggung berada di atas mistar dengan busur melintang. Pendaratan, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5Ă—5 meter, tinggi 60 cm lebih. Di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10-20 cm, adapun yang pertama kali mendarat ialah punggung dan bagian belakang kepala. 4. Gaya guling straddle lompat tinggi gaya straddle Gaya ini juga dikenal dengan gaya straddle, di mana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga posisi badan di atas mistar telungkup. Gaya ini sudah ada sejak tahun 1930, dan ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Cara melakukan gaya guling, ialah pelompat mengambil awalan dari samping antara 3,5,7,9 langkah tergantung ketinggian. Terpenting adalah saat mengambil langkah awalan ialah hitungan ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan di atas mistas telungkup. Pinggul usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat yang pertama kali jatuh adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Sejarah Lompat Tinggi sejarah lompat tinggi Disebutkan bahwa lompat tinggi telah dipertandingkan dalam olimpiade Yunani Kuno pada tahun 776 SM. Sayangnya catatan sejarah tidak begitu lengkap mengenai informasi bentuk, gaya, lapangan dll. Oleh karenanya, lompat tinggi dianggap sebagai cabang atletik modern yang dibuat dan dipertandingkan dalam olimpiade Skotlandia untuk pertama kalinya pada abad ke-19. Sejak saat itu, lompat tinggi menjadi cabang atletik yang dipertandingkan. Pada abad ke-19, olahraga ini masih dibilang tradisional, tanpa sarana dan prasarana yang aman untuk menjamin keselamatan atletnya. Sekitar abad ke-20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh Michael Sweeney. Pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,9 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, yang mana memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Selanjutnya dalam perkembangannya, teknik ini lebih dikenal dengan sebutan western roll dikembangkan oleh George Horine. Melalui teknik ini, Horine mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada olimpiade Berlin pada tahun 1936, teknik lompatan gaya guling menjadi dominan dilakukan untuk cabang lompat tinggi yang dimenangkan oleh Cornellus Johnson dengan mencapai ketinggian 2,03 meter. Empat dekade setelahnya, pelompat dari Amerika merintis evolusi teknik straddle, yang dipelopori oleh Charles Dumas rekor 2,13 meter pada tahun 1956, Jhon Thomas 2,23 m/1960, dan Valeriy Brumel 2,28 m/1964. Berawal dari Brumel inilah para atlet mencoba untuk mengembangkan olahraga lompat tinggi, termasuk gaya baru fosbury flop muncul setelah adanya matras. Sebagaimana sebelumnya hanya menggunakan tanah dan rumput. Begitulah ringkasan mengenai lompat tinggi mulai dari pengertian lompat tinggi, macam-macam gaya lompat tinggi yang telah kita ketahui ada 4 yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Tidak hanya itu kami juga bahas mengenai sejarah lompat tinggi yang akan membantumu untuk mendalami olahraga ini dengan baik dan benar. Lompat TinggiPengertian Lompat TinggiGaya Lompat TinggiSejarah Lompat Tinggi
Lompattinggi gaya guling perut sering disebut dengan istilah A Western roll B from FIN FINANCIAL at Serang Raya University. Study Resources. Main Menu; Lompat tinggi gaya guling perut sering disebut dengan. School Serang Raya University; Course Title FIN FINANCIAL ; Uploaded By AmbassadorElectron4660.

Lompat Tinggi – Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali berbagai macam maupun jenisnya, seperti lempar lembing, lempar cakram, lompat jauh, bola voli, bola basket, dan lainnya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lompat tinggi beserta dengan hal – hal yang berkaitan maupun berhubungan didalamnnya. Bagi seorang pelajar tentu kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran dibawah ini. Pengertian Salah satu jenis olahraga cabang atletik ialah lompat tinggi, si atlet harus melaksanakan lompatan setinggi – tingginya agar dapat melewati mistar tanpa adanya bantuan alat apapun. Dimana lompatan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam gaya yang diperbolehkan, seperti gaya gunting, guling sisi, guling straddle, serta flop maupun gaya baru dimana tidak bertentangan terhadap aturan internasional. Pertama kali diadakannya olimpiade di Skotlandia tepat abad ke 19, dimana lompat tinggi sudah tercatat lompatannya tertinggi dimana dilakukan si atlet ialah 1,68 meter, dimana menggunakan gaya gunting dalam lompatannya. Selanjutnya abad ke 20 gaya lompat tinggi sudah dimodernisasi seseorang yang berkewarganegaraan Irlandia – Amerika ialah “Michael Sweeney”. Tahun 1895, Michael Sweeney sudah mencapai melaksanakan lompatan setingginya 1,97 meter dengan menggunakan gaya eastern cut-off, dimana mengambil off bagaikan gunting, namun memperpanjang punggungnya serta mendatar di atas bar. Walaupun event lompat tinggi disertakan pada kompetisi dalam olimpiade kuno, kompetisi ini sudah tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 dimana berada di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter, dimana lompat tinggi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Terdapat gaya – gaya tertentu dimana diharuskan dikuasai demi peserta terhindar dari kecelakaan. Karena abad ke-19 peserta lompat tinggi mendarat serta jatuh di atas tanah dimana berumput dengan menggunakan gaya gunting, ialah dengan cara membelakangi. Baca Juga Lempar Lembing Beberapa gaya ternyata banyak terjadi cedera bagi para peserta yang mungkin kurang mendalami serta kurang hati – hati. Sedangkan kini, lompat tinggi dilaksanakan dengan mendarat di atas matras, dengan begitu dapat meminimalisirkan kecelakaan yang terjadi, namun sekarang banyak atlet yang menggunakan teknik fosbury flop. Peraturan Pada pertandingan olahraga ini, terus akan dinaikkan mistarnya sesudah peserta lompat tinggi berhasil melewati ketinggian mistar saat itu. Dengan begitu, peserta tentu akan melonjak bersama sebelah kaki, pelompat juga diperbolehkan memulai lompatan yang ia sukai ketinggian permulaannya. Peserta atlet dinyatakan batal jika menyentuh palang serta tidak melompat, menjatuhkan palang disaat melakukan lompatan maupun menyentuh kawasan mendarat jika tidak segera melompat. Jika atlet tersebut telah gagal sebanyak tiga kali berturut – turut, maka akan dikeluarkan dari kompetisi pertandingan. Seorang peserta lompat juga berhak meneruskan lompatan jikalaupun seluruh peserta lain gagal, namun ia tidak bisa meneruskannya lagi mengikuti peraturan. Lapangan Berikut merupakan gambaran bentuk lapangan yang digunakan ialah Lapangan lompat ini dibagi menjadi empat bagian didalamnya, ialah jalur awalan, daerah tolakan, mistar penyangga, serta matras untuk mendarat. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan dibawah ini Area / jalur awalan berbentuk serupa bagai bujur sangkar maupun setengah lingkaran dimana mempunyai jarak dari tepi ke titik pusat sejauh 15 meter. Jarak ini ialah jarak awalan biasanya digunakan peserta sebelum melaksanakan tolakan. Daerah tolakan terletak disekitar depan maupun bawah mistar, dimana daerah ini dibuat sedatar mungkin, bersih, dan juga tidak licin. Hal ini agar tidak terjadi kegelinciran saat atlet melakukan dibuat panjang sekitar 3,98-4,02 meter serta berat maksimal 2 kilogram, disangga dengan menggunakan penyangga mistar dimana diletakan secara bersejajar terhadap jarak yang sama serta panjang mistar. Tiang penyangga wajib mempunyai ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar maupun tinggi mistar dimana berada pada tiap – tiap tiang penyangga, dimana memiliki ukuran dari penopang mistar ialah 4 x 6 pendaratan / matras berukuran 3 × 5 meter dimana dibuat menggunakan bahan busa dengan ketebalan 60 cm dan bagian atasanya ditutup kembali menggunakan matras dengan ketebalan mencapai 10-20 cm. Jenis-Jenis Gaya Berikut berbagai jenis ataupun macam gaya dalam lompat tinggi ialah 1. Gaya Guling Sisi / Western Roll Gaya ini tidak bisa berkembang dikarenakan ada benturan terhadap peraturan yang berlaku. Pada gaya ini posisi kepala cenderung lebih rendah daripada pinggul, sehingga hal ini dianggap tidak sah. Gaya ini pertama kali diciptakan oleh G. Horin dimana berasal dari Amerika tahun 1912. 2. Gaya Flop Gaya ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, ia merupakan seorang pelompat tinggi dimana berasal dari Amerika Serikat. Tepat olimpiade Mexico dimana diadakan tahun 1968. Mr Fosbury menggunakan gaya ini serta berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi kala itu. Baca Juga Ukuran Kertas Folio Teknik gaya ini merupakan kebalikan dari teknik straddle, dimana pada lompatan straddle berguling di atas mistar secara posisi perut menghadap ke bawah dari arah mistar. Sedanngkan pada teknik flop ialah dengan menggunakan punggung dimana menghadap ke bagian bawah arah namun agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus terhadap mistar. 3. Gaya Guling / Teknik Straddle Gaya Guling straddle merupakan gaya dimana posisi badan melewati tiang dengan cara diputar maupun dibalikkan lagi, dengan begitu sikap badan saat di atas mistar telungkup. Teknik ini bisa digunakan dengan mengambil jarak awalan dari samping mulai pada 4, 6, 8 maupun 10 langkah tergantung dengan ketinggian target yang akan dilewati 4. Gaya Gunting Gaya gunting juga dapat disebut gaya sweney, dimana kata “sweney” berasal dari yang menemukan gaya ini ialah Sweney. ditahun 1880 sebelumnya menggunakan gaya jongkok, tetapi ia terasa gaya ini kurang tepat sampai akhirnya ia merubah gaya itu menjadikan sebuah Gaya Gunting. Disamping itu, tahun 1895 Sweney menciptakan gaya lompat tinggi lain ialah “gaya gunting samping”. Teknik Dasar Berikut beberapa teknik dasar mulai dari awalan sampai dengan akhiran, ialah sebagai berikut 1. Teknik Awalan Suatu teknik lompat tinggi bagi atlet dalam melaksanakan awalan biasanya dilakukan dengan cara berlari, dimana mulai dari lari pada kecepatan rendah sampai dengan kecepatan tertentu sesuai terhadap strategi dalam melaksanakan ancang – ancang untuk melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Gerakan yang dilakukan dimana menggunakan kaki terkuat agar semua tubuh terangkat hingga menuju serta bisa melewati mistar disebut teknik tolakan. Disamping itu, kaki tak hanya memiliki tugas agar melakukan tolakan dengan kaki terkuat, namu juga melakukan ayunan dengan kaki satunya lagu. Sehingga lompatan ini berhasil dilaksanakan untuk melewati mistar seperti lompat dan mengayun ini dilakukan bagaikan permainan lompat tali. 3. Teknik Melayang Suatu gerakan dimana dalam hal ini ialah keadaan saat tubuh atlet mulai terangkat agar melewati sebuah mistar. Disamping itu, atlet juga dapat melakukan teknik tertentu sesuai pada gaya atlet tersebut pergunakan dalam lompat tingginya. 4. Teknik Mendarat Suatu teknik momen saat tubuh sudah melewati tiang mistar serta jatuh ke matras yang sudah dipersiapkan. Terdapat dua bentuk pendaratan paling umum, ialah mendarat menggunakan kedua kaki maupun mendarat menggunakan tubuhnya atau badannya. Siapakah yang menciptakan gaya flop ?Gaya flop diciptakan oelh Dick Ricarod Fosbury dimana berasal dari Amerika Serikat. Berapakah tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi ?Tinggi tiang mistar minimal 2,5 meter, dan panjang mistar minimal 3,15 meter. Berapakah ukuran matras dalam lompat tinggi ?Berukuran 3 × 5 meter dengan bahan busa tebal sampai 60 cm serta bagian atasanya ditutup juga menggunakan matras tebal mencapai 10 – 20 cm. Baca Juga Lempar Cakram Demikianlah pembahasan artikel di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

tVAA.
  • sf465ux2z9.pages.dev/189
  • sf465ux2z9.pages.dev/460
  • sf465ux2z9.pages.dev/94
  • sf465ux2z9.pages.dev/161
  • sf465ux2z9.pages.dev/398
  • sf465ux2z9.pages.dev/392
  • sf465ux2z9.pages.dev/164
  • sf465ux2z9.pages.dev/273
  • gaya punting pada lompat tinggi disebut