BersihinKarang Gigi Bogor Depok - Karang gigi merupakan lapisan yang terbentuk dari kotoran, seperti sisa makanan, yang mengeras di gigi. Ketika sisa makanan yang mengandung bakteri atau mikroorganisme menempel pada waktu yang lama, maka dapat menyebabkan timbulnya plak pada gigi.
Seiring dengan tren gaya hidup sehat, merek pasta gigi tanpa fluoride terbaik semakin menarik banyak peminat. Pasta gigi tanpa fluoride dinilai lebih aman untuk kesehatan karena bagaimanapun juga, fluoride adalah zat kimia yang penggunaannya harus dibatasi. Alasan merek pasta gigi tanpa fluoride banyak diminati di Indonesia Selain aman, pasta gigi tanpa fluoride juga lebih nyaman digunakan oleh anak-anak, keluarga, ataupun ibu yang sedang hamil atau menyusui. Bagi anak-anak yang tidak sengaja menelan pasta gigi, diharapkan tidak akan berpotensi membahayakan kesehatan. Jika Bunda ingin mencari tahu tentang bahaya fluoride untuk kesehatan, theAsianparent juga punya artikelnya. Baca di sini ya, Bunda. Berikut adalah rekomendasi merek pasta gigi tanpa fluoride dari theAsianparent. 1. Mama’s Choice Maternity Toothpaste Jika Bunda mencari produk pasta gigi tanpa fluoride yang berkualitas namun hadir dengan harga terjangkau, Mama’s Choice Maternity Toothpaste adalah pilihan tepat. Terlebih lagi, jika Bunda sedang hamil dan menyusui. Meskipun diformulasikan khusus untuk kehamilan, formula aman Mama’s Choice Maternity Toothpaste juga bisa digunakan untuk anak-anak dan keluarga. Diperkaya dengan bahan-bahan alami terbaik seperti siwak, kalsium, klorofil, mint dan allantoin, pasta gigi aman untuk ibu hamil ini mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh. Teksturnya yang lembut dan mudah dibilas, membuat pasta gigi halal ini banyak disukai para Bunda. Dibandrol dengan harga Rp. 49,000,- saja, produk asal Indonesia ini hadir dengan ukuran sedang yaitu 100 ml. Selain tanpa fluoride, produk ini juga bebas dari zat kimia “keras” lainnya seperti sulfate, sodium lauryl/laureth sulfate, triclosan, paraben, serta phthalates. Paket lengkap untuk pasta gigi yang aman dan sehat. Beli Mama’s Choice Maternity Toothpaste Sekarang 2. Nature’s Gate Natural Toothpaste Whitening Gel Merek asal USA ini juga memiliki pasta gigi tanpa fluoride yang cukup laris, lho. Selain bebas fluoride dan SLS, Nature’s Gate Natural Toothpaste juga memiliki kriteria sebagai produk vegan. Hadir dengan harga Rp. 125,000,-, produk ini juga tidak mengandung paraben, SLS, dan triclosan. Formula alami dalam pasta gigi ini dilengkapi dengan aloe vera, bamboo extract, cranberry dan pomegranate extract. Aromanya yang segar menjadikan pasta gigi ini banyak dicari. Sayangnya, produk ini belum memiliki gerai resmi di Indonesia. Beli Nature’s Gate Whitening Gel Sekarang 3. Siwak F Pasta Gigi Herbal Free Fluoride Berbahan dasar siwak, pasta gigi Siwak F Free Fluoride ini banyak ditemukan di ranah penjualan online. Diperkaya dengan clove oil atau minyak cengkeh, sirih, dan kalsium, pasta gigi ini hadir dengan harga sangat murah yaitu Rp. 15,500,- saja, dengan ukuran 190 gr. Meski hadir tanpa fluoride, sayangnya produk ini masih menggunakan paraben dan sodium lauryl sulfate SLS yang dinilai sebagai zat kimia yang kurang direkomendasikan untuk kesehatan. Beli Siwak F Herbal Sekarang 4. Sensatia Botanicals Charcoal Natural Toothpaste Sensatia Botanicals hadir dengan keunggulan charcoal dalam produk pasta giginya. Selain bebas fluoride, produk ini juga mengandung ekstrak kakadu plum yang kaya akan vitamin C, bagus untuk kesehatan gigi dan gusi. Selain itu, charcoal juga dinilai efektif untuk memutihkan gigi. Produk bebas SLS, paraben, dan phthalates ini hadir dalam dua ukuran, yaitu ukuran besar 120 gr yang dijual seharga Rp. 110,000,- dan ukuran kecil 40 gr seharga Rp. 50,000,-. Beli Sensatia Botanicals Natural Toothpaste Sekarang 5. Kiss My Face Triple Action Fresh Mint Fluoride Free Toothpaste Formula triple action dari bahan alami tea tree oil, cetraria islandica, dan juga xylitol dari pasta gigi ini banyak dicari. Selain bebas fluoride, pasta gigi ini juga bebas dari sulfate, triclosan, paraben, dan phthalates. Dengan cooling sensation yang dihasilkan, Kiss My Face Triple Fresh Mint Fluoride Free Toothpaste mampu menyegarkan mulut dan menghilangkan plak pada gigi. Produk ini hadir dengan harga Rp. 225,000,- dan sayangnya, belum memiliki gerai resmi di Indonesia. Beli Kiss My Face Triple Fresh Mint Sekarang Jadi, manakah pasta gigi tanpa fluoride yang akan menjadi favorit Bunda? Yuk tentukan sekarang, demi kesehatan gigi dan mulut yang selalu kita jaga dengan cara paling aman. Selamat mencoba 🙂 Baca juga Pentingnya menjaga kesehatan gigi ibu hamil, ini yang harus dilakukan! Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
3 Lebih aman jika tidak sengaja tertelan. Mual saat menyikat gigi adalah masalah yang umumnya terjadi saat hamil. Meskipun penyebab utama mual adalah hormon, namun rasa pada pasta gigi dan kandungan tertentu seperti fluoride juga bisa menjadi salah satu penyebab mual semakin menjadi-jadi. Saat mual, pasta gigi yang sedang digunakan jadi
Ilustrasi pasta gigi yang mengandung fluoride. Foto ShutterstockSalah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi adalah menyikatnya secara rutin. Disarankan untuk menggosok gigi sebanyak dua kali dalam sehari menggunakan pasta gigi yang sesuai. Agar hasilnya maksimal, gunakanlah pasta gigi yang mengandung laman Medical News Today, fluoride melindungi gigi dari proses yang disebut demineralisasi. Ini terjadi ketika bakteri bergabung dengan gula untuk membuat asam yang mengikis gigi. Fluoride berfungsi mengisi mineral-mineral yang hilang pada gigi sehingga tidak cepat ini sudah ada berbagai merek pasta gigi yang mengandung fluoride yang dijual di pasaran. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat Gigi yang Mengandung FluorideIlustrasi menggunakan pasta gigi. Foto Unsplash1. Pepsodent Action 123 CompletePasta gigi yang mengandung fluoride pertama datang dari Pepsodent. Menurut klaimnya, pasta gigi ini mengandung Pro-Fluoride dan kalsium aktif yang memberi perawatan lengkap serta perlindungan optimal agar gigi tetap kuat dan sehat. Pepsodent Action 123 mudah ditemukan di minimarket terdekat dan bisa dibeli dengan harga sekitar Rp15 SensodyneSesuai dengan klaim yang tertera pada laman resminya, semua produk Sensodyne mengandung fluoride yang bermanfaat untuk memberikan rasa segar pada mulut, meredakan ngilu, melindungi gigi sensitif, hingga mencegah gigi berlubang. Untuk hasil yang lebih optimal, sikatlah gigi menggunakan Sensodyne minimal dua kali Colgate Maximum Cavity ProtectionColgate Maximum Cavity Protection melindungi gigi dari bakteri dan kuman penyebab sakit gigi berkat kandungan fluoride dan liquid calcium di dalamnya. Pasta gigi dengan rasa dingin ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan plak gigi dan mencegah tumbuhnya karang gigi sehingga mulut beraroma anak 2-6 tahun, gunakan Colgate Maximum Cavity Protection sebesar ukuran kacang untuk mencegah tertelannya pasta gigi. Sementara untuk anak di bawah usia 2 tahun, disarankan untuk konsultasi terlebih dulu dengan dokter gigi sebelum pasta gigi. Foto Unsplash4. Darlie Double Action MintDarlie Double Action Mint menjadi pasta gigi dengan fluoride selanjutnya yang direkomendasikan. Selain mampu membersihkan gigi secara menyeluruh, pasta gigi ini diklaim dapat memberi perlindungan ekstra terhadap gigi juga tak perlu khawatir dengan bakteri atau kuman yang menumpuk di sela-sela gigi berkat kandungan superfine cleaning agent di dalamnya. Ditambah dengan perpaduan spearmint dan peppermint yang menyegarkan membuat Darlie Double Action Mint cocok digunakan Ciptadent Maxi CompleteDiformulasikan ulang oleh Lion Japan, Ciptadent Maxi Complete memberikan perlindungan lebih lengkap bagi gigi, mulai dari mencegah plak, menjaga kesehatan gusi, mencegah gigi berlubang, menjaga kekuatan gigi, serta menyegarkan kandungan kalsium, fluoride ganda, serta multivitamin A, C, dan E, pasta gigi ini dipercaya ampuh membersihkan gigi hingga ke sela-sela sekaligus membuat nafas segar lebih fungsi fluoride bagi kesehatan gigi?Apa saja pasta gigi yang mengandung fluoride?Apa manfaat pasta gigi Sensodyne?
KebutuhanIbu, Bayi, & Anak. Kebutuhan Ibu, Bayi, & Anak. Makanan Bayi & Anak; Susu Formula Bayi & Anak; Perlengkapan Mandi & Perawatan Anak

Anda pasti tahu bahwa pasta gigi merupakan produk perawatan mulut yang tidak boleh dikonsumsi atau tertelan. Sebab, pasta gigi umumnya memiliki kandungan kimia seperti fluoride. Pada dasarnya kandungan fluoride dalam pasta gigi berfungsi untuk menjaga ketahanan gigi dari proses pembusukan serta memicu proses mineralisasi. Selain itu fluoride juga mampu mengeraskan email gigi sehingga membuatnya menjadi kuat dan terhindar dari gigi berlubang. Meski begitu, ada saja orang yang sengaja menelan pasta gigi dengan atau tanpa alasan yang jelas, terutama pada anak-anak, seperti dilansir pada jurnal Drug Invitation Today. BACA JUGA 7 Jenis Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Mengatasi Badan Lemas Hal ini tentu saja memiliki efek yang negatif bagi kesehatan karena fluoride dapat menumpuk di tubuh atau bahkan terserap ke aliran darah. Nah, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa efek negatif akibat terlalu sering menelan fluoride dalam pasta gigi. Melansir dari laman Specialist Pharmacy Service dan Iranian Journal of Basic Medical Sciences, berikut lima diantaranya. 1. Menjadi Racun bagi Tubuh Penelitian menyebutkan bahwa kandungan fluoride pada pasta gigi memiliki efek racun kimia yang berbahaya. Misalnya, mengganggu proses metabolisme tubuh, menghasilkan radikal bebas yang berbahaya, menghambat fungsi saraf, mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit, hingga mengganggu irama jantung. Atas dasar inilah, kandungan fluoride dalam pasta gigi selalu dibatasi untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi. Akan tetapi, jika Anda terlalu sering menelan pasta gigi yang mengandung fluoride, maka risiko keracunan dan gangguan kesehatan tentu dapat terjadi. BACA JUGA Sering Tidur Tengkurap? Ini 5 Bahayanya bagi Kesehatan yang Perlu Dihindari 2. Osteoporosis Menelan pasta gigi yang mengandung fluoride secara terus menerus akan memunculkan reaksi kalsium kompleks kimia. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya hipokalsemia atau kekurangan kalsium dan terhambatnya fungsi saraf. Jika konsumsi pasta gigi tersebut tidak segera dihentikan, maka lambat laun tulang akan semakin kehilangan kadar kalsium dan mengakibatkan terjadinya osteoporosis. 3. Fluorosis Gigi Penyakit fluorosis gigi biasanya terjadi pada anak-anak akibat menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride secara terus menerus. Pasalnya, penggunaan pasta gigi fluoride dengan dosis lebih dari 1 mg/l atau 0,1 mg/kg per hari selama periode perkembangan gigi akan mengganggu proses pembentukan email dan dentin. Gejala umum dari fluorosis yakni munculnya bintik-bintik kuning kecoklatan pada gigi permanen yang baru tumbuh. Oleh sebab itu, anak-anak lebih disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride agar terhindar dari fluorosis. BACA JUGA 5 Dampak Buruk Garam bagi Kesehatan bila Dikonsumsi Secara Berlebihan 4. Gangguan Ginjal Ginjal merupakan salah satu organ utama pada tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam membuang fluoride sebanyak 50-60 persen. Jika jumlah fluoride yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak, maka beban kerja ginjal akan semakin berat hingga mengganggu fungsi ginjal. Bahkan, paparan yang terlalu lama terhadap pasta gigi berfluoride pekat 8 ppm atau lebih tinggi berisiko meningkatkan penyakit ginjal karena menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada ginjal. 5. Gangguan Pencernaan Tingginya konsentrasi fluoride didalam perut akan bereaksi secara kimia dengan asam lambung asam klorida dan membentuk hidrogen fluorida. Akibatnya, lapisan lambung berpotensi mengalami iritasi. Salah satu gejalanya adalah perut terasa mulas dan nyeri yang berlangsung dalam beberapa menit atau lebih lama, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Itulah tadi pembahasan tentang lima efek negatif akibat terlalu sering menelan fluoride dalam pasta gigi, semoga bermanfaat! Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Halini dikarenakan pasta gigi mengandung berbagai bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih dan pengharum napas. Oleskan salep antibakteri seperti bacitracin atau neosporin ke luka bakar dan tutupi dengan kain steril yang tidak berbulu. 3. Lidah buaya. Lidah buaya bersifat anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi, dan menghambat pertumbuhan

Pernah penasaran dengan kandungan pasta gigi yang setiap hari Anda gunakan untuk menggosok gigi? Beberapa di antaranya mungkin sudah sering Anda dengar di berbagai iklan pasta gigi, namun sebagian mungkin tidak Anda ketahui ada di banyak pasta gigi yang dipakai. Kandungan pasta gigi bisa berbeda-beda, tergantung dari tujuan pembuatannya. Sebagian ada yang dibuat khusus untuk mencegah gigi berlubang, sebagian lagi untuk meredakan nyeri pada gigi sensitif, dan sebagian mungkin untuk mencerahkan warna gigi. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui kandungan pasta gigi sesuai dengan kebutuhan. Kandungan pasta gigi salah satunya fluoride Kandungan pasta gigi bisa bermacam-macam tergantung pada merek dan fungsinya. Namun, setidaknya ada beberapa kandungan yang umum ditemukan pada pasta gigi, termasuk 1. Fluoride Fluoride adalah kandungan pasta gigi yang berfungsi memperkuat gigi dan mengurangi risiko gigi berlubang. Zat ini akan memperkuat enamel gigi agar terlindungi dari kerusakan akibat asam yang dihasilkan bakteri atau sisa makanan, serta mampu merangsang proses mineralisasi sehingga gigi yang sudah mulai mengalami kerusakan tahap awal bisa kembali kuat. 2. Agen abrasif ringan Ini adalah kandungan pasta gigi yang dapat membantu menghilangkan kotoran, bakteri, dan noda di permukaan gigi. Beberapa kandungan pasta gigi yang membantu mengikis kotoran antara lain kalsium karbonat dan silikat. 3. Humektan Humektan adalah kandungan pasta gigi yang berfungsi untuk menjaga konsistensi produk tetap baik. Humektan akan mencegah pasta gigi kehilangan air dan menggumpal atau mengeras, sehingga bisa digunakan dalam waktu lama. Humektan yang kerap digunakan untuk formulasi pasta dan gel seringkali biasanya adalah gliserol. 4. Agen perasa Sesuai namanya, kandungan pasta gigi yang satu ini bermanfaat memberikan rasa dan aroma pada pasta gigi. Umumnya, agen perasa pada pasta gigi beraroma mint. Tetapi ada juga aroma lainnya seperti jeruk, permen karet atau stroberi yang mungkin lebih sering Anda temukan pada pasta gigi anak. Agen perasa pada pasta gigi tidak mengandung gula. Oleh karena itu bahan tersebut tidak akan menyebabkan gigi berlubang. 5. Agen pengental Bahan ini juga dikenal sebagai pengikat yang berfungsi membantu menstabilkan formula pasta gigi. Zat ini dapat menambah kekentalan pasta gigi. Contoh kandungan penebal adalah getah dan molekul lengket yang ditemukan pada beberapa rumput laut. Bahan ini dapat membantu mencapai dan mempertahankan tekstur pasta gigi yang tepat. 6. Deterjen Biasanya saat digunakan untuk menggosok gigi, pasta gigi akan berbusa. Busa ini disebabkan kandungan deterjen yang terdapat di dalam pasta gigi. Ini juga membantu menyebarkan pasta gigi ke seluruh mulut serta membantu membersihkan gigi. Saat ini ada beberapa merek pasta gigi ada yang tidak mengandung deterjen di dalamnya. Jenis pasta gigi ini biasanya tidak akan menghasilkan busa sebanyak pasta gigi pada umumnya. 7. Bahan tambahan lain Selain kandungan pasta gigi di atas, ada juga tambahan bahan lain untuk meningkatkan fungsi pasta gigi. Antara lain tambahan agen pemutih untuk memutihkan gigi, bahan desensitisasi untuk pasta gigi bagi gigi sensitif, bahan zinc citrate untuk meluruhkan karang gigi dan triclosan untuk membunuh lebih banyak bakteri. BACA JUGA Jenis Pasta Gigi yang Cocok untuk Gigi Berlubang Cara memilih pasta gigi yang tepat Pilih pasta gigi yang sesuai kebutuhan dan kondisi rongga mulut Setelah mengetahui kandungan pada pasta gigi, lalu bagaimana cara memilih pasta gigi yang terbaik? Ini tipsnya untuk Anda • Pilih pasta gigi yang diproduksi produsen terpercaya Pertama, pilihlah pasta gigi yang diproduksi oleh produsen terpercaya yang telah teruji keamanannya. Pasalnya, produsen pasta gigi yang nakal mungkin saja menambahkan bahan-bahan palsu dan berbahaya pada pasta gigi mereka. • Pilih yang mengandung fluoride Tidak kalah penting, pastikan pada kandungan pasta gigi terdapat setidaknya 0,01 persen fluoride dan telah mendapat ijin BPOM. Fluoride berfungsi untuk mencegah gigi berlubang dan kebanyakan orang Indonesia tidak mendapatkan sumber fluoride selain dari pasta gigi. Di beberapa negara lain, pasta gigi fluoride tidak digunakan karena sudah ada program fluoridasi air minum. Namun karena di Indonesia program ini belum berjalan, Anda tetap disarankan untuk menggosok gigi menggunakan pasta gigi berfluoride. • Pilih yang sesuai kebutuhan Selain fluoride, pilihlah pasta gigi yang sesuai dengan keluhan atau kondisi kesehatan gigi Anda. Jika memiliki gigi sensitif, pilihlah pasta gigi khusus gigi sensitif. Anda juga bisa memilih rasa sesuai kesukaan agar tidak malas untuk gosok gigi hanya karena tidak menyukai rasanya. Baca Juga8 Manfaat Mengunyah Permen Karet yang Ternyata MenyehatkanBeda dengan Dokter Gigi Umum, Kenali Tugas Spesialis Konservasi GigiBahaya Infeksi Gigi yang Telah Menyebar, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar kandungan pasta gigi maupun seputar kesehatan gigi dan mulut lainnya, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

PepsodentSensitive Expert Pasta Gigi Fresh 100Gr. Rp 41.400. Rp 33.200. Hydroxyapatite (HAP) Mineral dan Potassium Citrate membantu mengurangi rasa ngilu dalam 30 detik*. Hydroxyapatite (HAP) Mineral dan Sodium Monofluorophosphate membantu memperbaiki** lubang tak kasat mata untuk mempertahankan kekuatan gigi lebih lama.
Benarkah pasta gigi tanpa fluoride jauh lebih aman? Pada dasarnya, fluoride memiliki fungsi untuk memperkuat enamel dan permukaan gigi. Tapi, ada juga yang berpendapat bahwa fluoride dapat berbahaya bagi kesehatan jika tertelan dan dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Fluoride adalah salah satu zat mineral yang seringkali kita jumpai pada pasta gigi yang berfungsi untuk mencegah gigi berlubang. Zat ini akan melindungi gigi kita agar tidak mudah terkikis atau goyah akibat asam dari gula serta plak bakteri. Fluoride juga banyak ditemukan pada obat kumur, serta gel atau foam khusus perawatan gigi. Lantas, apa saja alasan yang membuat pasta gigi tanpa fluoride lebih aman digunakan? Yuk, simak 4 alasannya di bawah ini. Semua informasi kami sampaikan secara jujur dan terbuka khusus untuk Mama! 1. Terhindar dari dampak negatif fluoride Mama, ada beberapa penelitian yang menjabarkan bahwa fluoride yang masuk ke dalam tubuh berlebihan bisa mengganggu kehamilan. Fluoride bisa masuk ke dalam tubuh jika tertelan secara tidak sengaja, dan jika tubuh menerima paparannya dalam jumlah yang melewati batas. Menurut penelitian, kadar maksimum fluoride yang dapat diterima manusia adalah 5 mg/kg berat badan. Terlebih lagi, fluoride bisa terakumulasi di dalam tubuh baik kita sadari atau tidak karena air tanah pun juga mengandung fluoride. Lantas, apa saja dampak negatif dari fluoride? Penelitian di Mexico menyebutkan bahwa ibu yang mengonsumsi fluoride selama masa kehamilan, berpotensi melahirkan anak dengan gejala ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan teruji positif saat anak berusia 6-12 tahun. Environmental Health Perspective menyebutkan bahwa fluoride berpotensi menyebabkan anak tumbuh dengan IQ rendah. Hal ini disebabkan karena fluoride adalah zat neurotoksik yang dapat merusak kinerja otak bahkan sejak anak masih menjadi janin di dalam kandungan. Ya, tak hanya bagi Mama, dampak negatifnya juga bisa tertuju pada pertumbuhan si kecil. Fluoride yang masuk ke dalam tubuh Mama, bisa terserap melalui jaringan mulut atau tertelan langsung ke dalam tubuh. Jika mengendap dalam tubuh terlalu lama, fluoride bisa diserap oleh janin saat hamil atau bayi melalui ASI saat menyusui. 2. Mengurangi risiko alergi Beberapa orang memiliki alergi terhadap zat mineral tertentu seperti fluoride. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 1% dari 672 ibu hamil terserang dermatitis atopik dan utrikaria biduran sebagai reaksi alergi akibat mengkonsumsi tablet fluoride untuk perawatan gigi. Tak hanya karena kadarnya yang tinggi, hal ini juga disebabkan karena zat fluoride pada tablet tersebut merupakan ion fluoride bebas, atau tidak terikat dengan bahan kimia lainnya. Ion fluoride bebas inilah yang berpotensi menyebabkan alergi tertentu pada seseorang. 3. Lebih aman jika tidak sengaja tertelan Mual saat menyikat gigi adalah masalah yang umumnya terjadi saat hamil. Meskipun penyebab utama mual adalah hormon, namun rasa pada pasta gigi dan kandungan tertentu seperti fluoride juga bisa menjadi salah satu penyebab mual semakin menjadi-jadi. Saat mual, pasta gigi yang sedang digunakan jadi semakin rawan tertelan. Untuk itu, jika memang masih menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, sebaiknya Mama selalu berhati-hati dan pastikan takarannya sudah sesuai. 4. Terhindar dari risiko fluorosis Terlalu banyak terpapar fluoride bisa menyebabkan gigi menguning atau disebut dengan fluorosis. Kondisi ini bukan penyakit, namun mempengaruhi penampilan. Gejala fluorosis ditandai dengan gigi menguning atau warna gigi yang tidak merata. Biasanya juga terlihat dengan adanya bintik atau goresan putih pada gigi yang tidak bisa dibersihkan. Meskipun fluoride memiliki manfaat, namun menggunakan bahan alami pada pasta gigi tanpa fluoride tetap lebih direkomendasikan karena lebih aman dapat meminimalisir efek samping pada tubuh, terlebih saat hamil dan menyusui. Baca juga Fluoride Sebabkan Gigi Kuning dan Kusam, Mitos atau Fakta Apa kata dokter gigi tentang pasta gigi tanpa fluoride? Plus minus penggunaan fluoride dalam pasta gigi juga dijelaskan lebih lanjut oleh salah satu dokter gigi di Jakarta, drg. Tika Dwinanda. “Fluoride memang menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan gigi. Tapi memang berbahaya jika tertelan. Yang penting cara penggunaannya betul dan takarannya sesuai.” jelas dokter Tika. Lanjut dokter Tika, saat hamil kondisi mual sangat wajar terjadi. Meskipun penyebab utamanya adalah hormon, namun rasa pasta gigi dan kandungan tertentu di dalamnya juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Terlebih lagi, saat hamil, kondisi gigi dan mulut perempuan akan jauh lebih sensitif. Itulah sebabnya ibu hamil cenderung lebih selektif memilih produk perawatan kesehatan gigi dan mulut. “Kalau rasa tergantung selera, karena indera perasa orang pasti berbeda-beda. Disarankan memilih yang segar, dan harus aman bahan-bahannya agar tidak membahayakan kehamilan.” lanjut dokter Tika. Baca juga Bagaimana cara pasta gigi tanpa fluoride melindungi gigi? Mama’s Choice Maternity Toothpaste adalah salah satu merek pasta gigi tanpa fluoride yang dapat menjadi PilihanAmanMama. Diformulasikan khusus untuk ibu hamil dan menyusui, pasta gigi ini hadir dengan bahan-bahan natural dan menghindari penggunaan zat kimia berbahaya di dalamnya. Pasta gigi ini diperkaya dengan siwak, allantoin, klorofil sebagai zat pewarna alami, serta ekstrak daun mint untuk menjaga kebersihan dan kesegaran mulut. Tentunya, kesehatan janin di dalam kandungan atau bayi yang memperoleh asupan ASI dari Mama, tidak akan terganggu sedikitpun! Mama’s Choice Toothpaste Rp Rp Hemat 20% Jadi, memilih pasta gigi dengan fluoride atau tanpa fluoride, pilihannya tetap ada di tangan Mama. Yang terpenting, kesehatan Mama, si buah hati serta seluruh keluarga, tetap jadi yang utama, ya, Ma! 🙂 Klik banner di bawah ini untuk cek dan belanja produk berkualitas dengan harga spesial! Maureen I am a happy & proud millenial mom! Senang belajar dan berbagi ❤
\n \n\n pasta gigi yang tidak mengandung fluoride
1 Ciptadent. Rekomendasi pasta gigi merk fluoride yang pertama yaitu Ciptadent. Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan merek pasta gigi yang satu ini, karena merk ini iya sudah lama ada di indonesia. Semakin banyak orang yang menggunakan pasta gigi ini, kini merk ini terus membuat inovasi dengan meluncurkan produk-produk terbarunya.
“Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar fluoride pada pasta gigi dapat menyebabkan kanker. Informasi ini tidak benar sama sekali dan merupakan berita hoaks. Faktanya, tidak ada hubungan yang jelas antara fluoridasi air dan kejadian atau kematian kanker tulang, kanker tiroid, ataupun semua jenis kanker.” Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar kalau fluoride pada pasta gigi dapat menyebabkan kanker. Informasi ini tidak benar sama sekali dan merupakan berita hoaks. Faktanya, fluoride adalah mineral yang secara alami ditemukan dalam air dan makanan tetapi juga bisa ditambahkan biasanya ke pasta gigi ataupun air. Fluoride memiliki beberapa manfaat termasuk memperkuat kepadatan tulang dan melindungi gigi dari kerusakan gigi. Sebagian besar kekhawatiran fluoride dapat menyebabkan kanker, karena fluorida cenderung terkumpul di bagian tempat tulang bertumbuh. Area ini, yang dikenal sebagai pelat pertumbuhan, adalah tempat osteosarkoma kanker tulang biasanya berkembang. Baca juga Yang Perlu Diwaspadai Tentang Kanker Tulang pada Anak Tidak Menyebabkan Kanker Tapi Memicu Gangguan Kesehatan Disebutkan fluoride dapat menyebabkan sel-sel di lempeng pertumbuhan tumbuh lebih cepat, yang mungkin memicu pertumbuhan kanker. American Cancer Society dengan tegas mengatakan hal ini tidak benar. National Health Service NHS juga menyampaikan hal yang sama, bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara fluoridasi air dan kejadian atau kematian kanker tulang, kanker tiroid, ataupun semua jenis kanker. The European Scientific Committee on Health and Environmental Risks juga menyimpulkan hal yang sama, kalau fluorida tidak dapat diklasifikasikan sebagai karsinogenisitas. Walaupun jelas tidak berbahaya apalagi menyebabkan kanker, paparan fluoride konsentrasi tinggi selama masa kanak-kanak ketika gigi sedang berkembang, dapat menyebabkan fluorosis gigi ringan. Baca juga Mitos atau Fakta Pasta Gigi Dapat Membersihkan Komedo Fluorosis adalah munculnya garis-garis putih kecil atau bintik-bintik di email gigi. Kondisi ini tidak berpengaruh pada kesehatan gigi, tetapi dapat menyebabkan perubahan warna yang signifikan. Menyusui bayi atau membuat susu formula dengan air bebas fluoride dapat membantu melindungi anak kecil dari fluorosis. Anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak boleh menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride. Anak-anak juga harus diawasi saat menyikat gigi untuk memastikan mereka tidak menelan pasta gigi. Paparan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit tulang yang dikenal sebagai fluorosis kerangka. Selama bertahun-tahun, ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada tulang dan sendi. Baca juga 7 Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Tulang Tulang mungkin menjadi mengeras dan kurang elastis, meningkatkan risiko patah tulang. Jika tulang menebal dan jaringan tulang menumpuk, ini dapat berkontribusi pada gangguan mobilitas sendi. Dalam beberapa kasus, kelebihan fluoride dapat merusak kelenjar paratiroid. Hal ini dapat menyebabkan hiperparatiroidisme, yang melibatkan sekresi hormon paratiroid yang tidak terkontrol. Penipisan kalsium dalam struktur tulang dan konsentrasi kalsium yang lebih tinggi dari normal dalam darah. Batasan Wajar Penggunaan Fluoride Fluoride pada akhirnya memiliki manfaat yang jelas untuk kesehatan dan perlindungan gigi. Namu, jika digunakan secara berlebihan, bisa berbahaya. Departemen kesehatan menetapkan tingkat fluoride yang optimal untuk mencegah kerusakan gigi ada pada angka 0,7 miligram mg dalam setiap liter air. World Health Organization mencatat paparan jangka panjang terhadap air minum yang mengandung lebih dari 1,5 mg fluoride dapat menyebabkan masalah kesehatan dan tingkat maksimumnya adalah 4 mg. Selain pada pasta gigi, fluoride alami juga ditemukan pada makanan lain seperti teh hitam, udang, kismis, dan tiram. Umumnya fluoride alami bisa dikonsumsi secara biasa. Namun, ketika fluoride ditambahkan pada pasta gigi ataupun air, kemudian dikonsumsi sekaligus dengan makanan yang mengandung fluoride, ini yang perlu diperhatikan kadarnya supaya tidak berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, walaupun sebenarnya memiliki manfaat. Kalau kamu ingin tahu lebih jelas mengenai fluoride baik dari segi manfaat dan efek sampingnya, tanyakan saja langsung ke dokter di Halodoc ya! Referensi Medical News Today. Diakses pada 2021. Why do we have fluoride in our water? American Cancer Society. Diakses pada 2021. Water Fluoridation and Cancer Risk. o95f7.
  • sf465ux2z9.pages.dev/171
  • sf465ux2z9.pages.dev/432
  • sf465ux2z9.pages.dev/161
  • sf465ux2z9.pages.dev/51
  • sf465ux2z9.pages.dev/116
  • sf465ux2z9.pages.dev/274
  • sf465ux2z9.pages.dev/180
  • sf465ux2z9.pages.dev/454
  • pasta gigi yang tidak mengandung fluoride